Alwi Shihab: Aneh Kalau Ada Warga NU Tak Pilih PKB

Monday, 16 January 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ist

foto ist

DAELPOS.com – Mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Alwi Shihab berharap PKB yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) bisa terus meningkatkan perolehan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.

Alwi mengatakan bahwa harapan tersebut harus dicapai dengan kerja keras dan menyatukan seluruh kekuatan dan potensi yang dimiliki. “Kita sebentar lagi menghadapi Pemilu dan diharapkan ada peningkatan suara (PKB). Tak hanya bisa dengan doa saja, kita harus bekerja. Itu harus dipelopori oleh para ulama,” ujar Alwi Shihab saat menjadi pembicara pada acara Ijtima` Ulama Nusantara bertajuk “Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia” di Jakarta, Jumat (13/01/2023).

Mantan menteri luar negeri di era Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menko Kesra pada Kabinet Indonesia Bersatu ini mengatakanvbahwa salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah bagaimana warga NU bisa kompak dalam satu gerbong politik PKB.

“Kita harus mencari celah agar warga NU ini bisa kompak, sepakat untuk memenangkan partai ini (PKB). Kalau ada orang NU yang memilih partai selain PKB itu agak aneh sebenarnya, apalagi memusuhi,” ungkapnya.

Menurutnya, harus ada kesadaran bersama untuk mencari cara supaya warga NU bisa merasakan urgensi untuk bersatu dalam perjuangan politik PKB. Langkah ini, kata Alwi Shihab, bisa tercapai jika para ulama bisa menginisiasi pertemuan-pertemuan dengan seluruh elemen, salah satunya dengan jajaran PBNU.

“Jangan dianggap jalan sendiri bisa besar. Para ulama disini yang bisa mengambil inisiatif bagaimana caranya organisasi Islam terbesar di dunia, NU namanya luar biasa, apalagi di luar negeri,” katanya.

Alwi mengatakan bahwa saat ini banyak orang di luar negeri yang mau mencari tahu tentang NU lebih dalam lagi. “Dan dengan sendirinya mereka ingin mengetahui bahwa PKB ini didirikan oleh ulama-ulama NU. Jadi menurut saya banyak pekerjaan rumah ulama-ulama,” tuturnya.

See also  Ketua DPR: Pemerintah Harus Cepat Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Menurutnya, PKB yang didirikan oleh para ulama PBNU, salah satunya Gus Dur, jika PKB menang maka apa yang diperjuangkan oleh NU bisa dilaksanakan oleh PKB di jalur politik. “NU lah yang mempelopori dan melahirkan PKB,” katanya.

Alwi berharap NU dan PKB bisa saling sinergi untuk satu tujuan bersama. “Ini penting untuk dibicarakan, mungkin di level ulama khususnya di daerah. Dewan Syuro PKB kita harapkan bisa bersinergi sehingga hasil kesepakatan kerjasama akan terlihat perolehan suara PKB,” tuturnya.

Adik dari ulama terkemuka Quraish Shihab ini mengaku sangat senang biaa kembali bernostalgia dengan jajaran pengurus dan ulama PKB. “Saya kembali merasa nosltalgia pada tahun-tahun 2000-an di mana saya aktif di PKB. Saya bersyukur sampai sekarang PKB tetap eksis dan tambah kuat,” ungkapnya.

Alwi menyatakan ketertarikannya untuk hadir dalam Ijtima` Ulama Nusantara yang diinisiasi oleh Dewan Syuro DPP PKB. “Saya tertarik untuk hadir karena acaranya Ijtima` Ulama. Ulama ini yang menjadi pilar utama kebesaran PKB karena didirikan para ulama. Kita tidak boleh puas dengan apa yang telah dicapai,” katanya.

Hadir dalam forum tersebut Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, KH As`ad Said Ali, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan ratusan ulama se-Indonesia.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Banjir Jakarta: Dari Darurat ke Strategi Jangka Panjang

Saturday, 12 Jul 2025 - 17:49 WIB