Mineral Kritis, Arsjad Rasjid Dukung Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia–AS

Tuesday, 18 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.comArsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin Indonesia dan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN–BAC) menekankan bahwa inisiatif pengajuan proposal Limited Free Trade Agreement (FTA) kepada Amerika Serikat (AS) yang mencakup perdagangan bebas mineral kritis akan memberi sinyal positif bagi ekosistem industri manufaktur EV serta sektor energi baru dan terbarukan.

“Proposal Limited FTA Indonesia kepada AS jadi langkah yang tepat agar mineral kritis dan industri manufaktur kendaraan listrik Indonesia tetap dapat bersaing di pasar global, khususnya di AS. Mineral kritis seperti nikel, aluminium, kobalt, hingga tembaga penting dalam pembangunan ekosistem energi baru dan terbarukan di Indonesia dan dunia,” ujar Arsjad.

Dukung Langkah Pemerintah Ajukan Limited FTA

Arsjad mengakui bahwa langkah ini menjadi krusial dalam menjaga keberlanjutan investasi serta membuka peluang pasar rantai nilai pasok produk bijih nikel hingga turunannya di Amerika Serikat bagi Indonesia.

“Pemerintah telah berusaha untuk bernegosiasi terkait kesepakatan Limited FTA dengan AS, dan kami di sektor bisnis siap untuk mengambil tindakan proaktif guna mensukseskan implementasi kesepakatan tersebut. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan sektor bisnis, Indonesia akan meraih manfaat besar dari Limited FTA ini.” kata Arsjad.

Arsjad menambahkan bahwa daya tawar Indonesia sangat tinggi dalam pengajuan Limited FTA ini. “Indonesia memiliki potensi cadangan mineral kritis terbesar di dunia untuk komponen bahan baku baterai hingga kendaraan listrik di dunia, misalnya nikel yang mencapai sepertiga dari cadangan dunia dan bauksit mencapai 4% cadangan global atau 1,2 miliar ton,” katanya.

Dengan daya tawar yang tinggi, Arsjad menyatakan bahwa tidak adil jika AS masih mengucilkan Indonesia dalam kebijakannya. Akan banyak kerugian bagi AS jika tidak terjadi kesepakatan terkait Limited FTA dengan Indonesia,” tegas Arsjad Rasjid.

See also  Pemerintah Segera Distribusikan 105.000 APD

Arsjad juga berharap agar inisiatif pengajuan proposal Limited FTA Indonesia kepada AS segera mendapat respons positif dan dapat segera disepakati, untuk mendorong kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan AS, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri mineral kritis global.

Indonesia Pastikan Portofolio Perdagangan Mineral Kritis yang Inklusif

Kebijakan dari Amerika Serikat yang terkesan mengucilkan Indonesia dalam hal produk mineral kritis seperti nikel dan turunannya melalui UU Inflation Reduction Rate (IRA), semata-mata terjadi karena belum adanya FTA dengan pihak Amerika Serikat. Selain itu, pihak AS memiliki kekhawatiran mengenai adanya dominasi China pada industri mineral kritis seperti nikel dan turunannya di Indonesia.

“Kami adalah penyedia mineral kritis seperti nikel dan turunannya yang terbesar di dunia dan kami selalu berupaya memastikan memiliki portofolio perdagangan mineral ini dengan negara China maupun Non-China guna mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan,” kata Arsjad.

Berita Terkait

Tablig Akbar Jamaah Transmigran, Wamen Viva Yoga Doakan Masyarakat Dijauhkan Bencana dan Selalu Menjaga Persatuan
Bantuan Bencana Hidrometeorologi, Hutama Karya Perkuat Akses dan Hunian Sementara di Sumatra Utara – Aceh dan Sumatra Barat
Kemenpar Apresiasi Kolaborasi Mitra Industri pada Wonderful Indonesia Award 2025
Aksi Sukarelawan Karyawan Telkom Lestarikan Alam Lewat Penanaman Mangrove
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi 4 Pilar Tahap X: Ajak Masyarakat Galang Semangat Persatuan untuk Membantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan Melalui Tema “Bersatu dalam Perbedaan
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Perkuat Gotong Royong Bantu Korban Musibah di Sumatera
PU Percepat Jembatan Bailey, Akses Bireuen Pulih Pasca Bencana

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 17:02 WIB

Tablig Akbar Jamaah Transmigran, Wamen Viva Yoga Doakan Masyarakat Dijauhkan Bencana dan Selalu Menjaga Persatuan

Tuesday, 9 December 2025 - 17:42 WIB

Bantuan Bencana Hidrometeorologi, Hutama Karya Perkuat Akses dan Hunian Sementara di Sumatra Utara – Aceh dan Sumatra Barat

Tuesday, 9 December 2025 - 14:44 WIB

Kemenpar Apresiasi Kolaborasi Mitra Industri pada Wonderful Indonesia Award 2025

Tuesday, 9 December 2025 - 14:34 WIB

Aksi Sukarelawan Karyawan Telkom Lestarikan Alam Lewat Penanaman Mangrove

Tuesday, 9 December 2025 - 14:23 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi 4 Pilar Tahap X: Ajak Masyarakat Galang Semangat Persatuan untuk Membantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:10 WIB

Berita Utama

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:54 WIB

Berita Utama

Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:51 WIB

Berita Utama

Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:48 WIB