DAELPOS.com – Bakal calon presiden (Bacapres) yang Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., mengunggah foto dirinya sedang duduk santai sembari menatap senja di pinggir pantai sambil asik membaca buku berjudul ‘Principles for Navigating Big Debt Crises’.
Berdasarkan penelusuran dari web linkedin.com maupun amazon.com bahwa buku tersebut merupakan karya dari Ray Dalio. Penulis buku bernama lengkap Raymond Thomas Dalio itu adalah seorang miliarder asal Amerika Serikat pendiri Bridgewater.
Sedangkan bukunya yang sedang dipamerkan Anies berjudul lengkap Principles For Navigating Big Debt Crises atau Prinsip-Prinsip Menavigasi Krisis Hutang Besar. Dia merupakan salah satu investor dan pengusaha paling sukses di dunia. Buku itu ditulis Rya Dalio tahun 2018.
Buku tersebut merupakan perpanjangan dari studi yang telah dilakukan terhadap semua siklus utang besar di semua negara besar selama 100 tahun terakhir.
Dalio menganalisis 48 episode historis krisis utang ketika pertumbuhan PDB turun 3 persen atau lebih. Episode ini mencakup ekonomi maju dan berkembang. Dia pun memberikan pembahasan tentang bagaimana menghadapi krisis utang yang besar dengan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan.
Menurut Dalio, krisis utang besar terjadi ketika skala utang mencapai tingkat di mana pemotongan suku bunga saja tidak cukup untuk mencegah depresi.
Dia pun mengategorikan krisis utang besar menjadi dua jenis, deflasi dan inflasi, dan menyediakan data ekonomi dan pasar untuk keduanya.
Siklus utang deflasi biasanya terjadi ketika sebagian besar utang didominasi dalam mata uang negara itu sendiri. Dalio percaya bahwa pembuat kebijakan dapat mengelola krisis ini dengan baik, tetapi bahkan hasil yang baik pun akan sangat mahal bagi sebagian orang.
Sementara, siklus utang inflasi terjadi ketika sebagian besar utang didominasi dalam mata uang asing. Situasi ini mempersulit pembuat kebijakan suatu negara untuk “menyebarkan konsekuensi berbahaya”, bagian penting dari penyelesaian krisis.
Dalio melihat bagaimana mekanisme bekerja untuk menghasilkan siklus uang-kredit-utang-pasar-ekonomi.
Konsep itulah yang menurutnya sangat membantu dirinya dalam menentukan keputusan investasi di Brigdewater, termasuk saat menghadapi krisis besar di tahun 2008.
Bersama perusahaannya, dia sukses menjadi penyintas di masa-masa krisis itu dengan konsep yang telah ia pelajari.
Model sederhana dari mesin ekonomi uang-kredit-pasar-utang dijelaskan oleh Dalio dengan lima bagian utama pembentuknya yakni barang/jasa/aset invetasi, uang, kredit, kewajiban utang, dan aset utang
Selain itu, Dalio juga memberikan saran tentang bagaimana pemerintah, perusahaan, dan individu dapat mempersiapkan diri menghadapi krisis utang.
Misalnya, dia merekomendasikan agar pemerintah melakukan reformasi keuangan dan mengurangi utang sebelum krisis terjadi, dan perusahaan harus menghindari terlalu banyak berutang.
Ray Dalio adalah pendiri dan ketua bersama Bridgewater Associates, yang, selama empat puluh tahun terakhir, telah menjadi hedge fund terbesar dan berkinerja terbaik di dunia. Dia adalah penulis #1 New York Times Bestseller dan #1 Amazon Business Book of the Year, Principles.
Dalio telah muncul di daftar Time 100 orang paling berpengaruh di dunia serta daftar Bloomberg Markets dari 50 orang paling berpengaruh. Dia tinggal bersama keluarganya di Connecticut.
Sebagaimana diketahui, Anies terlihat membaca buku di pinggir laut sambil menikmati suasana di sore hari. Namun, dia tidak menyebutkan lokasi persis foto itu diambil. Yang menariknya adalah judul buku yang dibacanya tentang Krisis Utang Besar.
“Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik,” kata Anies seperti dilihat KBA News, Rabu, 26 Maret 2023.
Dalam captionnya itu dia juga mengatakan untuk bersiap menyambut hari esok karena masa libur telah berakhir.
“Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari,” tutupnya.