Menteri LHK Resmikan FUCo Dihadapan 2000-an Mahasiswa Kehutanan Indonesia

Wednesday, 4 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BRGM Hartono, Ketua Foretika Naresworo Nugroho, dan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hanif Faisol, secara bersama meresmikan/kick off Forestry Update Course (FUCo) di depan sekitar 2000 mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia, Rabu, 4 Oktober 2023.

Pada peresmian yang dilakukan di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta tersebut, Menteri Siti memberikan kuliah perdana Forestry Update Course (FUCo) untuk semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 dengan judul “Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia dalam Perspektif Global/Internasional”.

Kuliah umum FUCo merupakan pengintegrasian kebijakan-kebijakan LHK ke dalam pembelajaran kurikulum merdeka belajar pada prodi kehutanan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi KLHK dan FOReTIKA ini merupakan tindak lanjut dari hasil lokakarya nasional implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka perguruan tinggi kehutanan di Indonesia pada tanggal 16 Juni 2023 di Medan, Sumatera Utara.

“Inilah pijak perjalanan kita untuk memperbaiki Indonesia yang katanya alamnya kaya, dari dulu bilang alamnya kaya, alamnya kaya, alamnya kaya, tapi terus apa? itu sebetulnya yang kita butuhkan sekarang,” tegas Menteri Siti.

Menteri Siti juga mengungkapkan bahwa dengan FUCo, SDM Indonesia terutama para akademisi bisa write what you do, do what you write. Dengan mengikuti Kuliah Umum di FUCo, ia mengharapkan para mahasiswa kehutanan Indonesia akan mendapatkan update informasi, serta dapat memberikan catatan-catatan objektif konstruktif untuk kemajuan pembangunan kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

“Boleh nggak FUCo Ini dijadikan standar terus-menerus dan bisa dilembagakan bisa terus dilakukan ada nilai kreditnya, ada nilai buat mahasiswanya, dan juga ada reward untuk mahasiswanya dengan mendapatkan selain pengetahuan praktikum dan lain-lain,” ujarnya.

See also  Kunjungi Padang Pariaman, Mendes PDTT Beberkan Konsep Pemulihan Ekonomi Level Desa

Menteri Siti juga siap untuk menugaskan para Dirjen yang relevan dengan sektor kehutanan untuk bisa menerima mahasiswa kehutanan untuk praktikum ataupun magang bersama-sama, agar mahasiswa bisa terus belajar dari berbagai sumber yang menjawab harapan dari DIKTI Kemendikbud atas konsep Merdeka belajar.

Sejalan dengan hal tersebut Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho, yang sekaligus Dekan Fakultas Kehutanan IPB, mengungkap jika perkembangan terkini sangat penting untuk dapat dipahami masyarakat luas, terlebih oleh dunia akademisi.

Ia mencontohkan Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang perlu mendapatkan dukungan luas dari stakeholder sektor kehutanan dan lingkungan tidak terkecuali akademisi karena merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, mengendalikan perubahan iklim yang terjadi serta dampaknya.

“Dinamika perkembangan kebijakan kehutanan perlu diketahui oleh semua pihak tidak terkecuali kalangan akademisi sebagai lembaga yang bertugas menghasilkan rumusan dan IPTEK bidang kehutanan. Oleh karenanya sosialisasi kebijakan dan teknis pengelolaan hutan dan kehutanan terbaru sangat penting untuk dilakukan ke lingkungan kampus dan menjadi salah satu pilihan mempercepat terjadinya kesamaan persepsi dan pemahaman,” tuturnya.

Tujuan umum FUCo adalah untuk penyelenggaraan kuliah umum tentang kebijakan dan isu kehutanan terkini untuk mahasiswa prodi kehutanan di Perguruan Tinggi anggota Foretika sebanyak 62 prodi kehutanan seluruh Indonesia dan menghadirkan pengajar dari berbagai kalangan sebagai narasumbernya.

Kuliah umum ini diharapkan dapat bermanfaat guna:

  1. Pembaharuan pengetahuan mahasiswa maupun dosen tentang isu kebijakan dan praktik pengelolaan hutan dan kehutanan terkini
  2. Menjadi jembatan antara kebutuhan pengguna dan kompetensi lulusan kehutanan
  3. Menjadi pendorong terjadi pembaharuan dan penyesuaian pengembangan iptek bidang kehutanan yang mengantisipasi kebutuhan di lapangan
  4. Mendorong terjadinya keselarasan pengetahuan antara kampus, akademisi, dengan regulasi maupun industri, praktisi, media, dan lembaga masyarakat madani di bidang kehutanan.
See also  Mendagri Usul Tema RKPD Provinsi Papua Mengakomodir Pengendalian Covid-19 sekaligus Pemulihan Ekonomi

Secara series akan dilaksanakan kegiatan kuliah umum sebanyak kurang lebih 14 kali pertemuan dengan 14 tema berbeda yaitu:

  1. Perkembangan dan masa depan pengelolaan hutan produksi lestari Indonesia dengan sub tema arah dan kebijakan pemerintah
  2. Perkembangan dan masa depan pengelolaan hutan produksi lestari Indonesia dengan sub tema perspektif pemegang izin berusaha
  3. Perencanaan kehutanan dan lingkungan hidup Indonesia di masa depan
  4. Arah dan kebijakan konservasi keanekaragaman hayati
  5. Aksi konservasi kehati dalam konteks perencanaan nasional
  6. Kebijakan pengelolaan dan pengendalian DAS dan HL
  7. Arah dan kebijalan pengendalian perubahan iklim
  8. Kebijakan perdagangan karbon, penurunan emisi dan pencapaian NDC
  9. Arah dan kebijakan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan serta gender kehutanan
  10. Kebijakan penegakan hukum lingkungan dan kehutanan serta inovasi peraturan perundangan pasca UUCK
  11. Perkembangan dan arah kebijakan industri kehutanan di Indonesia
  12. Kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
  13. International forestry atmosphere
  14. Evaluasi capaian pembelajaran

Keempat belas perkuliahan umum di atas akan disampaikan oleh para pemangku kebijakan bidang kehutanan, Pejabat Tinggi Madya KLHK, para ahli dan praktisi bidang kehutanan, yang akan dilaksanakan kurang lebih selama 8 pekan kedepan selama Oktober-November.

Turut hadir mendampingi Menteri LHK dalam peresmian ini, Kepala BRGM, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Jenderal PKTL, Kepala Badan P2SDM, Staf Ahli Menteri LHK, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya KLHK terkait, Dosen dan Mahasiswa dari 62 prodi kehutanan seluruh Indonesia.(*)

Berita Terkait

Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif
Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura

Berita Terkait

Monday, 12 May 2025 - 11:33 WIB

Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:43 WIB

Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU

Saturday, 10 May 2025 - 14:26 WIB

Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB

Friday, 9 May 2025 - 20:47 WIB

Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi

Berita Terbaru

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Kembali Raih Juara

Monday, 12 May 2025 - 11:48 WIB