47 RW Di Jakarta Raih Penghargaan Kampung Iklim

Wednesday, 25 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sebanyak 47 RW di DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Mereka menerima apresiasi Program Kampung Iklim (Proklim) dari Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta Pusat, pada Selasa (24/10).

Tanpa banyak diketahui, di tengah isu lingkungan yang menerpa dan menjadi perhatian global, Pemprov DKI Jakarta bersama warga tetap bahu-membahu mengelola lingkungan untuk meminimalkan emisi karbon. Berbagai upaya yang dilakukan adalah implementasi dari Program Kampung Iklim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, penghargaan Proklim dari KLHK RI ini adalah bukti warga Jakarta masih sangat peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya. “Penghargaan ini tentu adalah hasil kerja keras seluruh warga Jakarta yang selama ini selalu aktif memelihara lingkungan agar selalu nyaman dan berkelanjutan di tengah isu-isu lingkungan,” kata Asep.

Asep memaparkan, penerima Trophy Proklim Lestari sebanyak dua kampung, yakni RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan RW 03 Kelurahan Rajawati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kemudian, Penerima Trophy Proklim Utama sebanyak satu kampung, yakni RW 05 Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Lalu, penerima sertifikat partisipasi Proklim Utama sebanyak 14 RW, sertifikat partisipasi Proklim Pratama sebanyak satu RW, dan sertifikat partisipasi Proklim Madya sebanyak 29 RW.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa Program Kampung Iklim adalah program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilakukan di tingkat kampung atau Rukun Warga (RW). Mitigasi perubahan iklim adalah upaya untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan perubahan iklim dan meminimalkan bencana iklim. Mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan pengelolaan limbah padat dan cair, penggunaan energi terbarukan, pengolahan budidaya pertanian, dan tutupan vegetasi (kebun). 

See also  TP PKK Didukung IKAPTK & Alumni IPDN Angkatan 20 Gebrak Masker se-Indonesia

“Sebagai contoh upaya pengelolaan limbah padat dan cair yang telah dilakukan, yaitu menabung di Bank Sampah, mengolah sampah organik melalui komposting dan Maggot BSF (Black Soldier Fly), pengumpulan minyak jelantah, dan penghematan energi. Selain itu, menggunakan energi terbarukan, seperti penggunaan lampu LED dan solar cell, budi daya pertanian rendah emisi gas rumah kaca dengan memanfaatkan pupuk organik, dan meningkatkan tutupan vegetasi dengan memperbanyak penghijauan,” terangnya. 

Sementara itu, adaptasi perubahan iklim adalah upaya menyesuaikan diri dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. Adaptasi perubahan iklim dilakukan dengan aksi pemanenan air hujan dengan memperbanyak PAH (Penampungan Air Hujan), peresapan air melalui lubang resapan biopori, penghematan air, sarana/prasarana pengendali banjir seperti pompa pengendali banjir dan sumur resapan. Lalu, peningkatan ketahanan pangan dengan memperbanyak gang hijau, tanaman produktif, serta kolam gizi. Kemudian, pengendalian penyakit terkait iklim dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memantau jentik nyamuk, sanitasi, serta penyediaan air bersih.

“Pada pelaksanaannya, Proklim memberikan dampak baik pada kampung-kampung maupun masyarakat yang terlibat. Kampung menjadi nyaman, sejuk, dan lebih tertata, karena dilakukan penghijauan yang merata di seluruh areanya. Masyarakat juga terlibat aktif dalam mengurus tugas masing-masing yang berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tersebut,” ujar Asep.

Tak hanya itu, Asep mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Wali Kota/Bupati Administrasi, Camat, serta Lurah terus mendorong seluruh kelurahan dan RW di Jakarta untuk membentuk Kampung Iklim. “Ke depan, semua kelurahan dan RW di Jakarta harus berorientasi Kampung Iklim. Kami, Pemprov DKI, siap memfasilitasi dan membina agar seluruh RW di Jakarta ini rendah emisi karbon dan berkelanjutan,” tutupnya.

See also  40 Ribu Warga Padati TMII Rayakan Malam Tahun Baru

Berita Terkait

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah
Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap
Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah
Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah
H-8 Lebaran, Volume Kendaraan Melonjak di Ruas Jalan Layang MBZ
DPRD dan Instansi Terkait Awasi Kualitas BBM di SPBU dan Tinjau Proses Distribusi di Fuel Terminal Tolitoli
Kementerian PU Lakukan Penandatanganan KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik I di Sumatera Barat
Bantu Penanganan Banjir di Banten, Kementerian PU Dorong Pengendalian Tata Ruang di Wilayah Sungai

Berita Terkait

Sunday, 13 April 2025 - 16:33 WIB

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah

Saturday, 12 April 2025 - 09:19 WIB

Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap

Tuesday, 8 April 2025 - 18:18 WIB

Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah

Friday, 28 March 2025 - 18:31 WIB

Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah

Monday, 24 March 2025 - 22:02 WIB

H-8 Lebaran, Volume Kendaraan Melonjak di Ruas Jalan Layang MBZ

Berita Terbaru