Apresiasi Pidato Megawati, Pengamat: Ibu Bangsa, Penjaga Martabat Konstitusi dan Kebebasan

Friday, 12 January 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Istimewa

Foto Istimewa

DAELPOS.com – Pidato Megawati pada HUT PDIP Ke-51 amat layak mendapat pujian dan apresiasi. Muatannya sangat penting dan berotot sebagai pencerahan dan pendidikan politik bagi bangsa ini. Terutama dalam situasi sekarang ini.

Pandangan ini, disampaikan oleh Nur Iswan, Pengamat Kebijakan dan Bisnis (Jumat, 12/01/24). “Dalam situasi crucial, Megawati lagi-lagi menunjukan kelasnya sebagai Negarawati. Ia menjadi Ibu Bangsa sekaligus penjaga martabat konstitusi, etika, hukum dan iklim demokrasi!” kata Iswan.

Pesan tersirat dari pidato Megawati, lanjut Iswan, adalah Pertama dan yang utama bermakna penegasan kembali bahwa negara ini adalah negara hukum dan bukan negara kekuasaan. “Bu Mega seperti sedang mengingatkan dengan sangat keras terutama kepada elite agar kembali kepada nurani dan etika. Jangan menjalankan kekuasaan dengan ugal-ugalan atau semau-maunya” katanya.

Megawati adalah salah satu teladan dalam berpolitik dan bernegara, lanjut Alumni School of Publick Policy and Administration, Carleton University, Canada, ini. “Beliaulah yang memandu Reformasi 89-98 lalu bersama Gus Dur, Sultan Jogja, Amien Rais dll. Salah satu tujuan reformasi kan tegaknya etika kepemimpinan, Hukum yang kokoh dan adil serta kebebasan atau demokrasi yang sehat.” ucapnya.

Sebagai tokoh reformasi dan demokrasi, dalam pandangan Iswan, Megawati nampaknya prihatin, masygul dan seperti terlukai oleh perkembangan politik dan hukum akhir-akhir ini. “Sindirannya kan terang benderang. Demokrasi dan tegaknya hukum adalah cita-citanya. Tapi seperti mundur ke belakang saat ini” urai Iswan.

Kedua, Iswan memberi penjelasan lebih lanjut, ketika tahun 2004 pada saat ia menjadi Presiden petahana dan maju kembali dalam Piplres 2004. “Sebagai Presiden ia memberi contoh baik yakni tidak menggunakan kekuasaannya untuk berbuat semaunya. Di Pilpres 2014 pada saat ia masih punya kesempatan maju kembali, ia memilih mendorong Jokowi,” ungkap Iswan.

See also  Apresiasi Satgas Garut, Inisiator GNK: Cara Terbaik Pembentukan Satgas Penanggulangan Teroris

Bahkan, lanjut Iswan, pada Pilpres kali ini, ia juga tidak mendorong anaknya — Puan Maharani yang sesungguhnya layak — sebagai Capres PDIP. “Malah, ia mendorong Ganjar. Itu bukti kongkrit sebagai Negarawati. Karena kepemimpinan negara bukan milik pribadi yang bisa diwariskan.” Kata Iswan.

Ketiga, lanjutnya, Megawati memandang bahwa kebebasan dalam demokrasi dan kesamaan di hadapan hukum adalah hal yang perlu dijaga.

“Dalam bahasa sederhana, Megawati menghendaki Rakyat agar bebas menggunakan hal pilihnya. Jangan diintimidasi. Apalagi diintimidasi oleh aparat negara. Netralitas TNI-Polri diminta dilaksanakan sungguh-sungguh.” tafsir Iswan yang juga Youtuber ini.

Terakhir, kata Iswan, Megawati secara sederhana memberi ilustrasi mengagumkan bahwa Pemimpin itu ibarat payung. “Payung itu adalah analogi kepemimpinan bagi Megawati. Simbol untuk melindungi dan mengayomi seluruh warga negara,” tutup Iswan.

Berita Terkait

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel
Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 18:44 WIB

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 Nov 2024 - 11:00 WIB