BKPM Groundbreaking Pengolahan Timah Senilai Rp1,2 T di Batam  

Saturday, 25 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com –Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu meresmikan groundbreaking proyek hilirisasi timah di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (24/01). Proyek ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas tin chemical oleh PT Batam Timah Sinergi (BTS) dan fasilitas tin solder oleh PT Tri Charislink Indoasia (TCI), yang keduanya merupakan anak usaha dari PT Cipta Persada Mulia (CPM). Dengan nilai investasi dan modal kerja tahap awal sebesar Rp1,2 triliun, fasilitas ini dirancang untuk menjadi salah satu pusat hilirisasi timah terbesar di dunia.

“Hari ini kita menyaksikan momen penting dalam transformasi industri timah nasional. Hilirisasi adalah kunci untuk memastikan sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya sebagai komoditas mentah, tetapi sebagai produk dengan nilai tambah tinggi yang berdaya saing global,” ujar Wakil Menteri dalam pidatonya.

Wamen Todotua menyebut PT Cipta Persada Mulia, sebagai induk usaha, memiliki peran strategis dalam industri timah nasional. Aktivitas perusahaan mencakup kegiatan pertambangan bijih timah melalui Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta produksi tin ingot di smelter miliknya.

“Produk tin ingot tersebut kemudian diolah lebih lanjut oleh BTS untuk produksi tin chemical dan oleh TCI untuk pengembangan tin solder serta tin heat stabilizer,” ungkap Todotua.

Groundbreaking BTS dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas tin chemical yang saat ini memasuki tahap awal pengerjaan lahan konstruksi. Sementara itu, TCI sudah memasuki tahap commissioning dan produksi penuh.

Todotua mengatakan proyek ini sejalan dengan Roadmap Hilirisasi Nasional yang menargetkan Indonesia menjadi produsen timah terbesar kedua di dunia pada 2045. Selain menciptakan fasilitas produksi berkelas dunia, proyek ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekosistem industri, terutama di wilayah Kepulauan Riau.

See also  HUT ke-5, LRT Jakarta Perkenalkan LarataPay hingga Event Fun Run

“Indonesia, sebagai negara dengan cadangan timah terbesar kedua di dunia, harus mampu memanfaatkan sumber daya ini secara optimal untuk meningkatkan nilai tambahnya. Hilirisasi komoditas timah di Indonesia diperlukan untuk dapat menyerap produksi tin ingot dalam negeri serta mengembangkan industri hilir yang memiliki potensi pasar global yang tinggi,” tambah Wamen Todotua.

Selain mendukung hilirisasi, proyek ini juga mendukung pemerataan pembangunan industri ke luar Pulau Jawa. Lokasi strategis Kota Batam yang dekat dengan jalur perdagangan internasional, ditambah dengan infrastruktur logistik yang memadai, memberikan keunggulan dalam efisiensi ekspor-impor komponen.

Todotua juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan proyek ini.

“Kami berkomitmen untuk mendukung percepatan perizinan, pengawalan realisasi investasi, dan pengembangan sumber daya manusia lokal. Kami juga mendorong BTS dan TCI untuk menarik lebih banyak investor yang menjadi offtaker produk mereka, sehingga tercipta ekosistem industri timah yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen
Raih Predikat Global Top Rated Industry, Pertamina Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG
Pemerintah Terus Dorong Hilirisasi Timah Untuk Kuatkan Perdagangan Timah Dunia
Pesona Indonesia Night di Tengah Kesibukan World Economic Forum 2025 di Davos
Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat
6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM
Tok! RUU Minerba Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR
100 Hari Pemerintahan Presiden Prabowo, Wamen Viva Yoga: Presiden Memerintahkan untuk Koordinasi Kementerian  
Tag :

Berita Terkait

Monday, 27 January 2025 - 09:21 WIB

Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

Sunday, 26 January 2025 - 11:59 WIB

Raih Predikat Global Top Rated Industry, Pertamina Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG

Saturday, 25 January 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah Terus Dorong Hilirisasi Timah Untuk Kuatkan Perdagangan Timah Dunia

Saturday, 25 January 2025 - 13:37 WIB

BKPM Groundbreaking Pengolahan Timah Senilai Rp1,2 T di Batam  

Saturday, 25 January 2025 - 13:02 WIB

Pesona Indonesia Night di Tengah Kesibukan World Economic Forum 2025 di Davos

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Jelang Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, Tol Trans Jawa Makin Padat

Monday, 27 Jan 2025 - 09:12 WIB