DAELPOS.com – BKSAP dan Amnesty Internasional akan menjadi tuan rumah dalam diskusi untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan pengungsi Rohingnya di Indonesia. Rabu, 5 Februari 2025, BKSAP DPR dan Amnesty Internasional mengadakan FGD (Focused Group Discussion) bertajuk “Menembus Batas Solidaritas: Perlindungan Hak Asasi Manusia bagi Pengungsi Rohingya”, di Lantai 6 BKSAP DPR RI.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera pagi ini mengundang semua masyarakat, terutama insan media untuk hadir dan menyaksikan acara ini mengingat pemerintah perlu masukan langsung dari bangsa Indonesia demi tuntasnya sengkarut penanganan pengungsi Rohingya. “Bagi kami, FGD ini adalah salah satu keberpihakan kami atas nasib pengungsi dan warga lokal Indonesia yang saling bersentuhan. Semoga pertemuan lintas bidang kali ini bisa membawa gambaran baru penanganan pengungsi Rohingya dengan tetap menjaga kenyamanan warga lokal.” Ujarnya di gedung parlemen Senayan.
Pada FGD tersebut akan diundang para pihak yang langsung bersentuhan dalam permasalanan pengungsi Rohingya ini. DI antaranya, Kemenlu RI, lintas fraksi DPR RI, LSM Kontras, Suaka, Komunitas Panglima Laut, Pemda Aceh, Pemda Sumatera Utara, Kementerian Dalam Negeri, dan narsum lainnya. Selain dari dalam negeri, FGD ini rencanya juga dihadiri oleh perwakilan lembaga internasional, seperti UNHCR dan IOM (Organisasi Migrasi Internasional).
Seperti diketahui, pengungsi Rohingya mulai berdatangan ke Indonesia sejak 2024 dan jumlahnya terus bertambah. Aceh dan Sumatera Utara menjadi daerah terdampak sebagai tempat para pengungi itu berada. Permasalahan muncul di beberpa lokasi karena adanya kesalahpahaman warga lokal dengan pengungsi, bahkan menyebabkan ada pengungsi yang dipaksa meninggalkan lokasi penampungan. “Indonesia ini negara yang luas, kami menerima para pengungsi ini sebagai bentuk kemanusiaan kami. namun ini bukanlah masalah lokal, tetapi masalah nasional dan bahkan internasioanl. Lembaga-lembaga semacam UNHCR, dan lainnya perlu dan harus ikut andil menanggulangi masalah ini. Kami berterima kasih pada Amnesty Internasional yang berinisiatif mengadakan FGD ini untuk mencari, merumuskan, dan menemukan solusi terbaik atas masalah ini.” Lanjut Mardani yang juga Anggota Komisi II DPR RI.
“Insan media kami undang khusus, meskipun sejatinya ini adalah FGD tertutup lintas-lembaga untuk langsung melakukan action tasks. Jadi setelah FGD ini, diharapkan bisa langsung dijalankan dan dieksekusi. FGD ini gak cuma sekadar diskusi, lebih ke what do we do next?” Lanjut
Bang Mardani yang lolos ke Senayan dari Dapil Jakarta Timur ini.
Selanjutnya, Mardani juga mengingatkan keutamaan Ramadhan dalam berbuat baik, terutama dengan mencari solusi terbaik berkaitan pngungsi Rohingya. “Mari bersama menjadi bagian kebaikan, terutama di Bulan Ramadhan ini, bulan penuh berkah, mesti banyak berbuat baik. Dan membahas solusi pengungsi Rohingya insya Allah menjadi amalan kebaikan untuk kita semua.” Ujarnya.