DAELPOS.com– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) beserta anak usahanya, PT Hakaaston (HKA) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), meluncurkan program “Gerakan Perahu Literasi” pada Kamis (24/4) di Pantai Minang Rua, Lampung Selatan. Program ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April 2025, menyasar masyarakat pesisir dan pulau-pulau terpencil di wilayah Lampung dan Banten.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutama Karya Group pada Pilar Pendidikan, sekaligus mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran khususnya poin ke-4 tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan.
“Melalui Gerakan Perahu Literasi, kami ingin memastikan bahwa manfaat buku dan pendidikan dapat dirasakan merata, termasuk di wilayah yang sulit dijangkau. Setiap buku yang kami bawa adalah upaya membuka cakrawala baru dan menanamkan semangat belajar sepanjang hayat, sejalan dengan tema global Hari Buku Dunia 2025 yaitu ‘Read Your Way: Diverse Books for Every Mind’,” ujar Adjib.
Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya Group menyalurkan bantuan berupa satu unit perahu pustaka berbahan fiber lengkap dengan motor penggerak, satu unit laptop Lenovo Core i3, 150 unit tas sekolah, 150 pasang sepatu sekolah, 150 paket alat tulis, serta 340 buku baca hasil donasi dari insan Hutama Karya Group. Bantuan tersebut kemudian didistribusikan ke sejumlah lokasi strategis, meliputi Pulau Rimau Balak, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, Pantai Minang Rua, Pantai Guci Batu Kapal, Pantai Mutun, Selat Sunda, dan Pulau Sangiang. Teruntuk fasilitas perahu pustaka ini secara langsung dapat memberikan manfaat bagi 300 siswa di sekitar wilayah bantuan untuk dapat mendapatkan akses pendidikan dan bacaan yang berkualitas.
Rangkaian kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang dihadiri oleh perwakilan Hutama Karya Group, Harya Digdaya, Kepala Penggiat Perahu Pustaka, Radmiadi, perwakilan Pemerintah Daerah Lampung Selatan, Ahmad Heri, dan perwakilan tokoh adat Lampung. Setelah serah terima simbolik bantuan dan prosesi tradisional peluncuran perahu dengan lempar kendi, rombongan melanjutkan kunjungan langsung ke Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan untuk menyerahkan bantuan kepada siswa/i SDN 1 Sumur.
Ketua Penggiat Perahu Pustaka, Radmiadi, mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan. “Program Perahu Pustaka ini sangat membantu kami yang tinggal di pulau dan pesisir pantai. Sebelumnya, anak-anak di sini sangat kesulitan mendapatkan akses buku-buku bacaan berkualitas. Dengan adanya Perahu Pustaka dan bantuan peralatan pendidikan dari Hutama Karya, anak-anak kami sekarang bisa lebih bersemangat belajar dan membaca. Laptop yang diberikan juga sangat berarti karena bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah kami,” ujarnya.
Perahu Literasi merupakan keberlanjutan program dari inisiatif yang telah dimulai sejak 2016, di mana para relawan penggiat literasi secara konsisten membawa buku ke pulau-pulau menggunakan perahu pustaka. Setelah sempat terkendala dengan armada yang rusak, kini dengan dukungan Hutama Karya Group, jangkauan literasi menjadi semakin luas dan efektif.
“Program ini tidak hanya sekadar pemberian bantuan fisik, tetapi juga bagian dari transformasi BUMN yang berfokus pada pembentukan budaya dan nilai melalui peningkatan kualitas pendidikan. Gerakan Perahu Literasi menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 serta agenda strategis pemerintah dalam memastikan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia,” tambah Adjib.
Hutama Karya berharap Gerakan Perahu Literasi dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat pesisir dan pulau terpencil. “Setiap buku yang didonasikan dan setiap fasilitas pendidikan yang diberikan, adalah investasi nyata untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak Indonesia dan mempersiapkan mereka menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.