Pascasarjana Universitas Moestopo Gelar Seminar Transmigrasi, Wamen Viva Yoga: Meningkatkan SDM Transmigran Dengan Transmigrasi Patriot

Saturday, 26 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) adalah Transmigrasi Lokal (Translok). Program ini hadir sebagai solusi dengan fokus pada pembangunan kawasan berbasis penduduk asli setempat tanpa perlu perpindahan jauh sehingga bisa menciptakan pusat ekonomi baru yang mandiri dan kompetitif.

Translok disebut sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pertanahan dan pemukiman di Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. “Mereka direncanakan dipindahkan dari satu kecamatan ke kecamatan lain yang masih berada dalam Kota Batam”, ujarnya.

Translok yang direncanakan tidak hanya sekadar memindahkan penduduk namun di sana juga ada pembangunan fasilitas lainnya. “Di Rempang akan kita bangun Kawasan Ekonomi Terpadu (KET)”, ujarnya. KET ini nantinya akan terhubung dengan kawasan industri yang ada di Batam dan Galang. Dengan demikian pembangunan itu akan menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai macam usaha termasuk UMKM. “Translok sedikit demi sedikit telah memberi kesadaran masyarakat manfaat transmigrasi”, ujarnya.

Paparan Viva Yoga di atas disampaikan kepada 400 mahasiswa Program Pascasajarna Universitas Prof. Dr, Moestopo (Beragama) dalam Seminar Nasional yang bertema ‘Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Transmigrasi Guna Menciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru’, Jakarta, 25/04/2025.

Lebih lanjut dikatakan dalam membangun kawasan transmigrasi, Kementrans mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kementerian yang beralamat di Kalibata, Jakarta, ini tidak hanya berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga negara lainnya namun juga dengan investor. “Kementrans mampu mendatangkan investor dari Swiss untuk tanam kakao seluas 10.000 Ha di kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat”, tuturnya.

Dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak serta pembangunan kawasan transmigrasi sebagai KET maka jangan lagi ada bayangan kawasan transmigrasi adalah kawasan hutan yang masih sepi dan lengang. “KET di Rempang kan dekat Singapura dan Johor Malaysia yang merupakan kota metropolitan”, ujarnya.

See also  Pilkada Momentum Memilih Pemimpin yang Bisa Mengatasi Krisis Pandemi Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya

Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga mengungkap data penempatan transmigran di tahun 2023 dan 2024 menunjukan tingkat pendidikan mereka 32 persen lulusan SD dan hanya 1 persen lulusan S1. Agar lebih maksimal dalam mengelola kawasan transmigrasi maka Kementrans mempunyai program Transmigrasi Patriot.

Dikatakan Transmirasi Patriot adalah program Kementrans yang terdiri dari beasiswa patriot yang akan menghasilkan  sarjana penggerak transmigrasi dan ekspedisi patriot yang akan menghasilkan produk riset dalam rangka optimalisasi pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi. Ditegaskan program ini bukan sekadar beasiswa tapi gerakan nasional untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi.

Dengan Transmigrasi Patriot, Prabowo dan Kementrans ingin kawasan transmigrasi diisi oleh anak-anak muda yang memiliki jenjang S1, S2, dan S3, yang pintar, memiliki daya juang tinggi, mempunyai jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan kawasan transmigrasi. “Silahkan mahasiswa Program Sarjana Universitas Moestopo bila ingin mengembangkan kawasan transmigrasi bisa melamar Transmigrasi Patriot”, ucap Viva Yoga.

Berita Terkait

Sidang PUIC Delegasi Palestina: “Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini”
Hari Raya Waisak 2025, PT JJC Catat Sebanyak 45 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ
Panen Perdana Sorgum di Blora, Mendes Yandri: Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025
Pentas Barong’s Band, Wamen Viva Yoga: Mas Eros Djarot itu Legend
Kementerian PU Perkuat Program Padat Karya 2025, Targetkan Serapan 138.000 Tenaga Kerja
Empat Tahun PERTIWI, Sukses Cetak 40 Pemimpin Perempuan di Pertamina Grup
Menko Pangan Bersama Mendes Yandri Canangkan Desa Ekspor di Pandeglang

Berita Terkait

Monday, 12 May 2025 - 18:20 WIB

Sidang PUIC Delegasi Palestina: “Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini”

Sunday, 11 May 2025 - 19:37 WIB

Hari Raya Waisak 2025, PT JJC Catat Sebanyak 45 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ

Sunday, 11 May 2025 - 14:27 WIB

Panen Perdana Sorgum di Blora, Mendes Yandri: Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Saturday, 10 May 2025 - 16:21 WIB

Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025

Saturday, 10 May 2025 - 14:11 WIB

Pentas Barong’s Band, Wamen Viva Yoga: Mas Eros Djarot itu Legend

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Olahraga

Respons PSSI Terkait Hukuman dari FIFA

Monday, 12 May 2025 - 18:15 WIB

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Kembali Raih Juara

Monday, 12 May 2025 - 11:48 WIB