Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan

Thursday, 8 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ribka Haluk meresmikan 3 (tiga) gedung fakultas baru di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (7/5/2025). Gedung yang diresmikan yaitu Gedung Fakultas Manajemen Pemerintahan, Gedung Fakultas Politik Pemerintahan, dan Gedung Fakultas Perlindungan Masyarakat.

Peresmian ini merupakan wujud sinergi pemerintah dalam memperkuat pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, sebagai bagian dari agenda besar menuju Indonesia Emas 2045.

Menko AHY menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur yang selaras dengan visi besar nasional. “Saya harap setiap pembangunan infrastruktur termasuk gedung-gedung yang kita resmikan hari ini dapat memberikan dampak pada sektor pendidikan. Karena pengembangan human capital begitu berharga untuk menjadi garda terdepan dalam pemerintahan di seluruh Indonesia,” kata Menko AHY.

Menko AHY juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian PU dan Kementerian Dalam Negeri atas kolaborasi dan koordinasi yang baik dalam pembangunan gedung fakultas IPDN ini.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat terus kita tingkatkan ke depan. Terima kasih juga kepada Wakil Menteri PU dan jajarannya yang telah mengawal proses pembangunan 3 gedung fakultas di IPDN. Ini semua atas kerja keras developer yang diawasi langsung oleh jajaran Kementerian PU pada 2023-2024. Dan tentu dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan Kementerian Dalam Negeri dan IPDN. Tentu harapannya, 3 gedung fakultas ini mudah-mudahan dapat menjadi center of excellence,” lanjut Menko AHY.

Wamen PU Diana Kusumastuti menerangkan, pembangunan 3 gedung fakultas ini dilakukan sejak Desember 2023 hingga Desember 2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp80,9 miliar, yang juga mencakup penataan lanskap dan renovasi lapangan bola IPDN yang sebelumnya digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-17.

See also  ADSW 2025 : Pertamina NRE Motor Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan

“Mudah-mudahan dapat segera kami alih statuskan kepada IPDN, dan kami berpesan, supaya bangunan ini tetap menenuhi kualitas, keamanan, kenyamanan dan keselamatan bangunan. Mohon gedung yang sudah dibangun ini dapat dirawat, dipelihara, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bangunan ini dapat terus berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang panjang,” kata Wamen Diana.

Dalam kesempatan yang sama, Wamendagri Ribka Haluk juga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi strategis antara Kementerian PU dan Kemendagri. “Bagi kami, ini adalah kolaborasi yang sangat penting. Dalam pemerintahan Presiden Prabowo saat ini, pemerintah mengharapkan adanya sinergitas dan transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Kami tidak membangun infrastruktur secara langsung, jadi sangat tepat jika pembangunan ini dilakukan bersama Kementerian PU. Terima kasih kepada Kementerian PU, gedung ini akan menjadi kenang-kenangan penting dan catatan sejarah bagi kita semua,” tuturnya.

Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur pendidikan, tidak hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga dengan memastikan aspek kualitas, keamanan, dan keberlanjutan bangunan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila, Plt. Rektor IPDN Suhajar Diantoro, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica, dan Kepala Balai Besar Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Muhammad Reva. (*)

 

Berita Terkait

Nilai Ekonomi yang Tinggi, Wamen Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi
Kopdes Atasi Kemiskinan di Manggarai Barat NTT
Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan
Usai Ditata Kementerian PU, Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage
Arsyadany Ghana Akmalaputri Pimpin Distribusi PLN
Menteri PU Tegaskan Komitmen Serius Turunkan ICOR Lewat Strategi PU608
SIAGA 98 Dukung Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN Strategis
Tingkatkan Akses Air Minum Layak, Kementerian PU Segera Selesaikan SPAM Regional Mamminasata

Berita Terbaru

News

Perkuat Konektivitas di Aceh, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Siap Tersambung Penuh Tahun 2025 Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah menuntaskan pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 kilometer (km). Jalan tol pertama di Provinsi Aceh ini hampir tersambung sepenuhnya dengan menyisakan sedikit pekerjaan tahap akhir pada Seksi Padang Tidji–Seulimeum dan Seksi Kuto Baro–Simpang Baitussalam dengan target seluruhnya selesai tahun ini. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi. “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Dody. Pembangunan jalan tol ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak semester 2 tahun 2018 yang diawali dari ruas Indrapuri-Blang Bintang. Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi dengan progres fisik seluruhnya mencapai 96,67%. Seksi 1 Padang Tidji –Seulimeum sepanjang 24,67 km saat ini telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%. Pada ruas Padang Tidji –Seulimeum tengah diselesaikan pekerjaan di antaranya pembangunan gerbang tol, box culvert, dan overpass. Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi sejak 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km beroperasi sejak 26 Februari 2021, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14,60 km beroperasi sejak 1 Juli 2020, dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 km juga telah beroperasi. Selanjutnya Seksi 6 Kuto Baro–Simpang Baitussalam sepanjang 5 km untuk jalan utama sudah selesai 100%. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Kutabaro dengan progres 87%. “Untuk Seksi Kutabaro – Simpang Baitussalam hanya simpang susun saja yang belum tuntas, saat ini progresnya sudah 87%, sementara untuk mainroad sudah operasi,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro. Dengan penyelesaian dua seksi terakhir tersebut, seluruh trase Tol Sigli – Banda Aceh akan tersambung penuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie pada 2025. Tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat serta membuka akses terhadap pusat-pusat produksi dan distribusi di wilayah Aceh. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh. (*)

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 09:22 WIB

Nilai Ekonomi yang Tinggi, Wamen Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi

Monday, 23 June 2025 - 15:03 WIB

Kopdes Atasi Kemiskinan di Manggarai Barat NTT

Sunday, 22 June 2025 - 20:02 WIB

Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan

Saturday, 21 June 2025 - 18:08 WIB

Usai Ditata Kementerian PU, Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage

Friday, 20 June 2025 - 17:34 WIB

Arsyadany Ghana Akmalaputri Pimpin Distribusi PLN

Berita Terbaru

News

Perkuat Konektivitas di Aceh, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Siap Tersambung Penuh Tahun 2025 Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah menuntaskan pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 kilometer (km). Jalan tol pertama di Provinsi Aceh ini hampir tersambung sepenuhnya dengan menyisakan sedikit pekerjaan tahap akhir pada Seksi Padang Tidji–Seulimeum dan Seksi Kuto Baro–Simpang Baitussalam dengan target seluruhnya selesai tahun ini. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi. “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Dody. Pembangunan jalan tol ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak semester 2 tahun 2018 yang diawali dari ruas Indrapuri-Blang Bintang. Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi dengan progres fisik seluruhnya mencapai 96,67%. Seksi 1 Padang Tidji –Seulimeum sepanjang 24,67 km saat ini telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%. Pada ruas Padang Tidji –Seulimeum tengah diselesaikan pekerjaan di antaranya pembangunan gerbang tol, box culvert, dan overpass. Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi sejak 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km beroperasi sejak 26 Februari 2021, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14,60 km beroperasi sejak 1 Juli 2020, dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 km juga telah beroperasi. Selanjutnya Seksi 6 Kuto Baro–Simpang Baitussalam sepanjang 5 km untuk jalan utama sudah selesai 100%. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Kutabaro dengan progres 87%. “Untuk Seksi Kutabaro – Simpang Baitussalam hanya simpang susun saja yang belum tuntas, saat ini progresnya sudah 87%, sementara untuk mainroad sudah operasi,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro. Dengan penyelesaian dua seksi terakhir tersebut, seluruh trase Tol Sigli – Banda Aceh akan tersambung penuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie pada 2025. Tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat serta membuka akses terhadap pusat-pusat produksi dan distribusi di wilayah Aceh. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh. (*)

Tuesday, 24 Jun 2025 - 10:36 WIB