Prabowo Pastikan Pemerintah Jaga Produksi dan Distribusi Pangan

Thursday, 31 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Presiden Prabowo Subianto membahas perkembangan program cetak sawah dan kondisi ketahanan pangan nasional dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Presiden secara khusus memastikan progres proyek cetak sawah yang tengah digarap pemerintah di sejumlah wilayah prioritas serta terkait ketahanan pangan.

“Pertama adalah kita bahas, beliau tanyakan progres cetak sawah. Saya sampaikan laporan beliau bahwa berjalan dengan baik, memulai Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai diterima Presiden.

Amran menjelaskan bahwa program cetak sawah merupakan bagian dari strategi peningkatan produksi pangan nasional. Menteri Pertanian optimistis target penyelesaian program tersebut dapat tercapai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Insyaallah mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.

Selain membahas cetak sawah, Kepala Negara juga memastikan kondisi produksi dan ketersediaan pangan. Amran memastikan bahwa secara umum situasi ketahanan pangan nasional berada dalam kondisi aman. “Perkembangan produksi aman, stok kita aman,” ungkapnya.

Pemerintah juga terus melakukan operasi pasar secara masif untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui penyediaan beras bersubsidi dan bantuan sosial dalam jumlah besar. Amran juga menjelaskan bahwa saat ini stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton. Dengan cadangan tersebut, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat dalam waktu dekat akan tetap terjamin.

“Operasi pasar kita sudah lakukan besar-besaran. Kita siapkan SPHP, itu beras yang disubsidi itu 1,3 juta ton, dan bansos 360 ribu ton, totalnya 1,5 juta ton,” jelas Menteri Pertanian

See also  Jokowi: Kita Harus Berani Ubah Channel Bekerja Dari “Channel Ordinary’ Ke ‘Extraordinary’

Berita Terkait

Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026
P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional
Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan
Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat
Transformasi Organisasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Flyover Nurtanio 65% Tuntas, Dukung Whoosh dan Urai Macet Bandung
Wujudkan Kreativitas Berkelanjutan Hutama Karya Resmikan Rumah Produksi UMK Binaan di Jawa Tengah
IKN: Bukan Cuma Pindah Gedung, Tapi Pindah Cara Kerja Pemerintah
Tag :

Berita Terkait

Tuesday, 18 November 2025 - 06:42 WIB

Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026

Monday, 17 November 2025 - 15:32 WIB

P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional

Friday, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan

Friday, 14 November 2025 - 05:22 WIB

Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat

Thursday, 13 November 2025 - 15:37 WIB

Transformasi Organisasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025

Berita Terbaru

Berita Utama

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:25 WIB

News

Membangun Pasar Modal Tangguh di CEO Networking OJK-SRO

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:15 WIB