daelpos.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto Bersama Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria menyambangi Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (6/10/2025). Kedatangan keduanya menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
Mendes Yandri menuturkan, pertemuan tersebut membicarakan kelanjutan Kerjasama dengan Bank Dunia atau World Bank yang bertujuan untuk mengubah Desa Maju menjadi Desa Mandiri.
“Desa Maju sekarang itu ada 23 ribu, nah itu kita mau geser 15 ribunya menjadi Desa Mandiri. Untuk itu perlu intervensi program,” kata Mendes Yandri usai bertemu Kepala Bappenas.
Intervensi program ini, kata Mendes Yandri, butuh anggaran, namun keterbatasan anggaran dari APBN maka Kemendes PDT menggandeng pihak lain seperti Bank Dunia yang telah menyatakan kesiapan untuk membantu program tersebut.
Untuk itulah, Mendes Yandri Bersama Wamendes Ariza menemui Kepala Bappenas karena Kerjasama dengan Bank Dunia itu butuh persetujuan dan pendampingan dari Bappenas.
“Kami optimis program yang sama antara Kementerian Desa dan World Bank itu akan berjalan. Jika tidak ada hambatan awal tahun 202, selama 5 tahun,” kata Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Bank Dunia nantinya bakal beri pendampingan dan ekonomi hijau. Nantinya bakal dibentuk desa-desa tematik dan pusat produksi yang mendukung pelaksanaan program prioritas Pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk MBG, nantinya desa-desa bakal siap bahan bakunya. Selain itu, juga diarahkan untuk penguatan Koperasi Desa Merah Putih, dimana ujungnya bakal perkuat ekonomi desa.
Mendes Yandri memberi bocoran jika anggaran yang diusulkan sekitar US$ 800 juta atau sekitar Rp13 Triliun untuk lima tahun bagi 15 ribu desa. Jadi presentasinya sekitar Rp550 juta per desa.
Kemendes PDT nantinya bakal menyiapkan program yang disesuaikan potensi dan kebutuhan desa tersebut.
“Intinya kami ingin meningkatkan Desa Maju menjadi Desa Mandiri,” kata Mendes Yandri.
Turut mendampingi Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Inspektur Jenderal Teguh, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Tabrani, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo, Kepala BPSDM Agustomi Masik, Kepala BPI Mulyadin Malik, Sekretaris Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Rachmatia dan Kepala Biro Perencanaan Cece Yusuf.