daelpos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional di sisa tahun anggaran 2025. Hingga 30 Oktober 2025, realisasi keuangan Kementerian PU mencapai 54,07% dan realisasi fisik 57,83% dari total pagu efektif sebesar Rp107,16 triliun.
Meskipun sempat mengalami penyesuaian anggaran di awal tahun untuk menjaga keseimbangan fiskal nasional, Kementerian PU tetap optimis bahwa prognosis realisasi hingga akhir tahun dapat mencapai 98,39%.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa penyerapan anggaran mulai meningkat sejak pertengahan tahun seiring dengan penguatan pelaksanaan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto, antara lain swasembada pangan, Inpres Jalan Daerah (IJD), Irigasi, dan Sekolah Rakyat.
“Kami sudah melakukan percepatan di seluruh unit kerja, baik di pusat maupun daerah. Program-program prioritas yang diarahkan Presiden berjalan dengan baik, dan kami optimis realisasi hingga akhir tahun akan mendekati 98,39 persen. Namun yang lebih penting bukan sekadar serapan anggaran, melainkan bagaimana infrastruktur yang kami bangun memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Menteri Dody pada acara Media Briefing di Kementerian PU, Jumat (31/10/2025).
Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, fokus program Kementerian PU pada tahun 2025 secara garis besar diarahkan pada penyelesaian seluruh pekerjaan konstruksi secara tuntas, kecuali beberapa proyek infrastruktur bersifat multi years contract (MYC) yang masih berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Selain menyelesaikan pembangunan, Kementerian PU juga menekankan pada optimalisasi fungsi infrastruktur yang telah terbangun agar manfaatnya semakin nyata dirasakan masyarakat. Misalnya, berbagai bendungan yang telah selesai dibangun kini dilengkapi dengan jaringan irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Upaya tersebut juga diiringi dengan peningkatan konektivitas antarwilayah, khususnya melalui pembangunan dan perbaikan jalan yang menghubungkan pusat-pusat produksi, kawasan pertanian, dan sentra ekonomi daerah. Dengan demikian, infrastruktur yang dibangun tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga berfungsi aktif mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Dody, berbagai infrastruktur yang dibangun Kementerian PU pada dasarnya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik melalui pembangunan jalan, bendungan, maupun jaringan irigasi.
“Selama sepuluh tahun terakhir, kami telah membangun lebih dari 50 bendungan yang kini sebagian besar telah berfungsi optimal mendukung ketahanan pangan nasional. Semua itu bagian dari kerja nyata agar setiap rupiah anggaran yang digunakan memberikan manfaat langsung bagi rakyat,” tutur Menteri Dody.
Dengan semangat percepatan, Kementerian PU akan terus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga tepat manfaat, selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan dan berkeadilan wilayah. (*)








