daelpos.com – Mantan Menteri Perhubungan dan eks Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan, memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Senin.
Kedatangan figur senior di sektor transportasi dan logistik ini segera menarik perhatian awak media. Jonan tiba di Istana di tengah isu strategis nasional yang sedang hangat dibicarakan.
Setibanya di lokasi, Jonan menyampaikan bahwa kehadirannya adalah atas undangan resmi dari Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara spesifik topik yang akan dibahas bersama Presiden Prabowo.
“Saya diundang Pak Seskab, ya ngobrol saja,” ujar Jonan singkat kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa dirinya tidak menyiapkan materi khusus. “Tidak tahu saya, saya tidak komentar soal itu.”
Pernyataan ini sontak memicu spekulasi di kalangan pewarta dan publik. Rekam jejak Jonan yang gemilang di KAI dan Kemenhub, membuatnya sering dikaitkan dengan kebijakan dan proyek-proyek infrastruktur besar, termasuk isu restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang belakangan menjadi fokus pembahasan di pemerintahan.
Pertemuan ini menjadi penting mengingat pengalaman Jonan yang mendalam:
- Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan berperan besar dalam modernisasi transportasi massal.
 - Merupakan Direktur Utama PT KAI (2009-2014) yang berhasil melakukan transformasi signifikan pada layanan kereta api.
 
Kehadirannya di Istana menimbulkan pertanyaan besar: Apakah Presiden Prabowo akan meminta pandangan atau bahkan melibatkan Jonan dalam penyelesaian masalah strategis di sektor transportasi dan infrastruktur nasional?
Publik kini menantikan keterangan resmi lebih lanjut dari pihak Istana mengenai hasil pertemuan tertutup antara Presiden Prabowo Subianto dan Ignasius Jonan.

					






