Rayu Investor Australia untuk Kolaborasi, Menteri Investasi Teguhkan Komitmen Indonesia dalam Mendorong Hilirisasi

Tuesday, 14 May 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di hadapan pebisnis Australia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyerukan komitmen Indonesia dalam mendorong hilirisasi. Hal ini disampaikan Menteri Investasi dalam pidato kuncinya pada Indonesia-Australia Business Summit (IABS) 2024 yang digelar di Melbourne, Australia Senin pagi (13/5). Selain tawaran kolaborasi, Menteri Investasi juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mendorong transisi menuju pembangunan berkelanjutan.

Bahlil mengulas hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia sudah sangat baik. Namun dari sisi investasi, potensi kerja sama antara kedua negara belum maksimal. Sebagai negara terdekat, realisasi investasi Australia di Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir, tahun 2019 – 2024, baru sebesar USD1,96 miliar. Menurut Bahlil, Indonesia dan Australia bisa berkolaborasi dalam pengembangan industri baterai mobil listrik. Kedua negara sama-sama memiliki komoditas nikel, Indonesia juga memiliki kobalt dan mangan, hanya litium saja yang tidak ada dan itu dimiliki Australia.

“Saya yakin hubungan Indonesia dan Australia bisa dipererat lagi. Dalam konteks investasi, jujur kami katakan belum maksimal. Ini tugas kita bersama. Jika kedua negara bisa berkolaborasi, ini akan menjadi kekuatan baru dalam industri baterai mobil listrik,” ucap Bahlil.

Bahlil kembali menekankan fokus pemerintah saat ini pada sektor hilirisasi. Indonesia tidak lagi mengekspor komoditas mentahnya untuk diproses di luar negeri, melainkan harus di tanah air. Program ini telah dilakukan pemerintah secara bertahap sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo. Komoditas pertama yang dilarang ekspornya adalah nikel di tahun 2020 dan hasilnya telah dirasakan saat ini. Tahun 2017 ekspor produk turunan nikel hanya sebesar USD3,3 miliar, di tahun 2022 meningkat 10 kali lipat hingga USD33,8 miliar. Tentu hal ini tidak mudah karena mendapat tentangan dari negara lain yang merasa dirugikan.

See also  BSI Dukung Eksistensi UMKM Dalam Sibakul Jogja Sport Fest 2024

“Kami sudah memulai (hilirisasi), ibarat pesawat kami sudah take off. Tidak ada satu negara pun yang dapat memerintahkan kita untuk mundur. Kami akan jalan terus seiring berjalan waktu dan dinamika global,” tegasnya.

Selain itu, Bahlil juga menegaskan bahwa hilirisasi yang dilakukan oleh Indonesia telah memperhatikan aspek lingkungan dan dapat menjadi contoh bagi negara lainnya. Bahkan, Menteri Investasi juga mengajak investor untuk datang ke kawasan industri Weda Bay di Maluku Utara untuk melihat langsung kawasan industri yang ramah lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia and Vanuatu Dr. Siswo Pramono menyoroti tentang investasi Australia di Indonesia sejak lama didominasi oleh pertambangan dan pariwisata. Beberapa waktu belakangan, investasi Australia mulai meluas ke sektor energi, kesehatan, pendidikan, utilitas, kimia, dan properti.

“Sesuai dengan topik IABS hari ini, kami ingin menggali peluang emas kedua negara. Kami menatap ke arah pertumbuhan menarik dari hubungan ekonomi Indonesia-Australia yang terus berkembang,” ucap Dubes Siswo Pramono.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono, President Director PT Bank HSBC Indonesia Francois De Maricourt, serta General Manager for Investment Austrade Peter Horn juga turut hadir dan memberikan sambutan pada pembukaan IABS 2024 yang mengusung tema “Green Horizons and Golden Opportunities: Forging a Sustainable Future Together”. Tahun ini merupakan tahun kesepuluh penyelenggaraan IABS sebagai forum unggulan yang mempertemukan dunia usaha Indonesia dan Australia.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yaitu sejak tahun 2019 – 2024, total realisasi investasi Australia di Indonesia mencapai USD1,96 miliar. Selama periode tahun 2023, Australia menempati peringkat ke-10 sebagai sumber penanaman modal asing (PMA) terbesar bagi Indonesia dengan realisasi investasi mencapai USD0,5 miliar. Demikian pula pada periode triwulan I tahun 2024, Australia masih berada di peringkat ke-10 dengan realisasi investasi sebesar USD172,3 juta. Tiga sektor utama penyumbang realisasi investasi terbesar asal Australia yaitu pertambangan (65,4%), hotel dan restoran (7,6%) dan Jasa Lainnya (6,4%). (*)

Berita Terkait

H-3 Libur Hari Raya Waisak, PT JJ Catat Volume Kendaraan Melalui Ruas Layang MBZ
PLN EPI dan Warga Desa Bunton Kembangkan Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas
Maksimalkan Efisiensi Operasional: Epson Luncurkan Printer Dye Sublimation Berkecepatan Tinggi
BNI Permudah Pembayaran SMM PTN Barat via Aplikasi wondr by BNI, Beri Cashback Rp50 Ribu
Rayakan Hari Kartini, Srikandi dan YBM PLN EPI Berbagi Kebahagiaan Bersama Lansia di Panti Werdha Budi Mulia
Perkuat Keandalan Energi, PLN Nusantara Power Gandeng TNI AD untuk Pendampingan dan Pelatihan Pengujian Energi Primer
Pemeliharaan Ruas Tol Dalam Kota dan Sedyatmo Berlanjut, Jasa Marga Pastikan Kenyamanan dan Keamanan Pengguna Jalan
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Srikandi PLN EPI Ajak Anak- Anak Belajar Soal Listrik

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 15:45 WIB

H-3 Libur Hari Raya Waisak, PT JJ Catat Volume Kendaraan Melalui Ruas Layang MBZ

Saturday, 10 May 2025 - 14:20 WIB

PLN EPI dan Warga Desa Bunton Kembangkan Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas

Friday, 9 May 2025 - 13:51 WIB

Maksimalkan Efisiensi Operasional: Epson Luncurkan Printer Dye Sublimation Berkecepatan Tinggi

Tuesday, 6 May 2025 - 19:10 WIB

BNI Permudah Pembayaran SMM PTN Barat via Aplikasi wondr by BNI, Beri Cashback Rp50 Ribu

Tuesday, 6 May 2025 - 18:31 WIB

Rayakan Hari Kartini, Srikandi dan YBM PLN EPI Berbagi Kebahagiaan Bersama Lansia di Panti Werdha Budi Mulia

Berita Terbaru

Nasional

Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza

Tuesday, 13 May 2025 - 09:27 WIB

ilustrasi / foto ist

Olahraga

Respons PSSI Terkait Hukuman dari FIFA

Monday, 12 May 2025 - 18:15 WIB

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Kembali Raih Juara

Monday, 12 May 2025 - 11:48 WIB