DAELPOS.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ,Remaja memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2018, Indonesia adalah rumah bagi 63,82 juta jiwa remaja. Jumlah tersebut adalah seperempat dari total penduduk Indonesia (24,15 persen). Berdasarkan proyeksi penduduk hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, remaja juga mengisi sekitar sepertiga dari penduduk usia produktif. Sehingga diharapkan pemuda Indonesia mampu berperan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki dan menggerakkan pembangunan bangsa. SDM yang besar ini perlu diarahkan dan dibina agar bisa menjadi agen perubahan, memiliki kepribadian yang kokoh, semangat nasionalisme dan karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya. Menguasai pengetahuan dan teknologi, berfikir positif dan melahirkan karya yang membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan negaranya.
Dalam rangka pembinaan remaja sebagai upaya penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, BKKBN menggandeng dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang strategis dalam mencapai tujuan pembangunan kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Salah satunya adalah melalui Gerakan Pramuka melalui Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana).
“Bersama generasi Pramuka tanah air, pemuda pemudi Indonesia dapat menjadi manusia unggul dan bermartabat. Gerakan Pramuka sangat baik dalam pembentukan ‘human character building’ (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Gerakan Pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka. Kita ini dapat tugas dari pemerintah untuk melakukan revolusi mental dan tugasnya adalah pembangunan keluarga yang terencana dengan komponen utamanya adalah manusia, untuk itu kita harus menggembleng karakter itu sendiri,” tutur Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), melakukan Peletakan Batu Pertama dalam rangka Renovasi Sanggar Saka Kencana di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta (14/12).
Peletakan Batu Pertama dalam rangka Renovasi Sanggar Saka Kencana dilakukan oleh Kepala BKKBN menjadi awal kebangkitan Saka Kencana di tingkat Nasional dan diharapkan dapat mentransfer semangat ini kepada seluruh unsur Saka Kencana di daerah. Peserta perkemahan adalah kontingen dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah sejumlah total 360 orang yang meliputi peserta didik tingkat Penegak dan Pandega, Dewan Kerja Cabang (DKC) dan Pembina Saka Kencana.
Menurut Hasto Saka Kencana merupakan jalan bagi para remaja atau generasi milenial dalam menciptakan kreativitas dan menjadi SDM yang unggul.
Diketahui sesuai dengan kebijakan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023 tentang Revitalisasi dan Akselerasi Satuan Karya dan sejalan dengan Desa Karya Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023 tentang pentingnya Gerakan Pramuka dalam Revolusi 4.0. BKKBN selaku pengemban tugas Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) melakukan penyesuaian kebijakan Saka Kencana dimana remaja dapat mengetahui masalah kesehatan reproduksi.
“Misalnya bagaimana anak-anak remaja mengetahui tentang kesehatan reproduksinya, dan bagi yang dewasa tahu bagaimana membina keluarga yang sejahtera bahagia.” Tutup Hasto.
(HUMAS)