Pelaku Usaha di Perhutanan Sosial Apresiasi Bisnis Model Kemitraan KUMKM

Monday, 16 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pelaku usaha di lingkungan perhutanan sosial menyambut baik bisnis model kemitraan UMKM yang ditawarkan Kementerian Koperasi dan UKM. Mereka menilai bisnis model tersebut sebagai terobosan untuk mengangkat skala usaha dan mengembangkan produktivitas pelaku usaha.

“Kami dari masyarakat dari perhutanan sosial melihat bisnis model kemitraan ini menjadi terobosan dari Kemenkop dan UKM untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Sri Nurcahya, Sekretaris Persaudaraan Perhutanan Sosial Jawa Barat usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengenai pemanfaatan lahan perhutanan sosial, Senin (16/12) di ruang kerja menteri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya menyatakan lahan perhutanan sosial untuk mendukung pemberdayaan dan pengembangan KUMKM. Pemerintah mengalokasikan lahan perhutanan sosial untuk KUMKM seluas 12,7 juta ha ditambah 9 juta ha redistribusi lahan. Namun, pemanfaatan lahan tersebut masih 3,4 juta ha.

Sri Nurcahya menyebutkan model bisnis kemitraan yang ditawarkan Menkop dan UKM untuk komoditas yang memiliki prospek bagus, antara lain budidaya pisang, peternakan sapi dan domba, kopi. Diharapkan model bisnis kemitraan itu dalam skala usaha industri yang akan bermitra dengan swasta/BUMN sebagai offtaker sekaligus dalam model tersebut terlibat bank/non bank untuk memberikan pembiayaan. Dalam model bisnis kemitraan tersebut juga ada pendampingan dan pelatihan ahli sehingga komoditasnya memenuhi standar ekspor.

“Masyarakat butuh model bagaimana mengelola lahan perhutanan yang baik dan secara ekonomi menguntungkan. Bisnis model dengan komoditas yang ditawarkan itu saya kira cukup menguntungkan yang penting pasarnya jelas,” lanjut Sri Nurcahya.

Ia mengatakan pihaknya akan mempelajari komoditas yang bisa dikembangkan dan segera mengomunikasikan dengan kelompok usaha yang ada di sana, sehingga masyarakat mengerti bisnis model yang akan dijalankan.

See also  Menteri Bintang Ajak Generasi Muda Teladani Perjuangan Roehana Koeddoes

Ia mengakui saat ini masyarakat di perhutanan sosial melakukan usaha secara sporadis dan kecil-kecilan. Menanam berbagai ragam usaha tapi skala bisnisnya tidak cukup sehingga tidak mampu mengangkat ekonomi mereka.

Ini yang kemudian akan diangkat oleh Kemenkop dan UKM supaya skala usahanya naik dan perekonomian masyarakat meningkat. Tidak hanya dari sisi ekonomi, dengan model tersebut pelestarian lingkungan juga menjadi fokus perhatian.

Berita Terkait

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 Nov 2024 - 11:00 WIB