Sambangi PP Muhammadiyah, MPR RI Bahas Rencana Amandemen Terbatas UUD 1945

Tuesday, 17 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pimpinan MPR RI yang terdiri dari Ketua Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Asrul Sani dan Hidayat Nurwahid, serta Zulkifli Hasan dan Hinca Pandjaitan bertamu ke Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, Senin (16/12).

Disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah Goodwil Zubair, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Suyatno, dan Marpuji Ali. Pertemuan diisi oleh pembahasan berbagai masalah kebangsaan, termasuk permintaan MPR RI tentang masukan dan saran terkait rencana amandemen terbatas UUD 1945.(17/12/2019)

Haedar menyatakan Muhammadiyah setuju jika amandemen terbatas UUD 1945 sebagai penguatan Garis Besar Halauan Negara (GBHN). Dirinya juga menegaskan agar mengutamakan pengkajian yang mendalam dan tidak tergesa-gesa.

“Di pembukaan UUD 1945 ada prinsip mendasar mengenai tujuan nasional dan kewajiban pemerintahan. Nilai-nilai mendasar ini tidak bisa dibiarkan tanpa GBHN. Presiden dan wakil presiden terpilih harus punya pedoman, yaitu GBHN untuk meluruskan visi misinya,” pesan Haedar.

Lebih lanjut, Haedar menyatakan setiap kekuasaan di Indonesia termasuk masa jabatan presiden harus sesuai dengan jiwa kemerdekaan, yaitu tidak boleh tidak terbatas agar kritik dan saran berjalan seimbang.

“Ini biar semangat reformasi terjaga. PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Indonesia dibangun lewat kontiunitas yang panjang selama 74 tahun setelah merdeka pada masa orde lama, orde baru, kemudian terakhir reformasi. Nah reformasi merupakan kelanjutan sekaligus koreksi dari dua periode sebelumnya,” imbuhnya.

Menanggapi Haedar, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku mencatat secara baik pesan yang disampaikan oleh Muhammadiyah kepada MPR. Dalam kunjungan tersebut mereka juga mendapat hadiah buku sesuai misi Muhammadiyah, Indonesia Berkemajuan yang bermanfaat bagi pengkajian GBHN.

See also  Urai Kemacetan, Kementerian PUPR Targetkan Jembatan Liliba Kupang Selesai November 2024

“Kami berterimakasih pada Muhammadiyah yang menyumbangkan pemikiran luar biasa dan selalu terlibat dalam setiap pergerakan pemikiran kebangsaan kita,” tutup Bambang Soesatyo.

Berita Terkait

Kementerian PU Percepat Mobilisasi dan Pemasangan Jembatan Bailey di Aceh
Hari Bakti Transmigrasi ke-75, Lampung Kini Bertransformasi dari Tujuan Jadi Daerah Asal
Diskusi Strategis Lintas Sektor, Kemenko IPK Bersama Hutama Karya Bahas Konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera
Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa
Para Guru Besar dan Civitas Akademika Diajak Rancang Masa Depan Indonesia Melalui Transmigrasi Baru
Hadiri Koordinasi Lintas Sektor, Hutama Karya Bantu Pulihkan Akses Terdampak di Sumatra Barat
Kementerian PU Tuntaskan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Infrastruktur di Tapanuli-Sibolga
DKD Garda Prabowo Riau Bikin Posko Penggalangan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir

Berita Terkait

Saturday, 13 December 2025 - 17:06 WIB

Kementerian PU Percepat Mobilisasi dan Pemasangan Jembatan Bailey di Aceh

Saturday, 13 December 2025 - 11:29 WIB

Hari Bakti Transmigrasi ke-75, Lampung Kini Bertransformasi dari Tujuan Jadi Daerah Asal

Friday, 12 December 2025 - 14:59 WIB

Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa

Friday, 12 December 2025 - 13:29 WIB

Para Guru Besar dan Civitas Akademika Diajak Rancang Masa Depan Indonesia Melalui Transmigrasi Baru

Friday, 12 December 2025 - 11:37 WIB

Hadiri Koordinasi Lintas Sektor, Hutama Karya Bantu Pulihkan Akses Terdampak di Sumatra Barat

Berita Terbaru