Optimalkan Pengendalian Banjir Kota Makassar, Kementerian PUPR Bangun Bendungan Jenelata

Thursday, 18 July 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Bendungan Jeneleta di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Pembangunan bendungan ini utamanya bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang selama ini hanya mengandalkan Bendungan Bili-Bili berkapasitas 375 juta meter kubik (m3) yang selesai dibangun pada 1997.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan embung sebagai tampungan air di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu upaya nyata untuk mengatasi ancaman perubahan iklim (climate change), terutama menghadapi cuaca ekstrim.

“Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change) Pemerintah Indonesia harus memperbanyak tampungan air (reservoar), baik itu embung dan bendungan. Kita utamakan bendungan agar di saat kemarau masih ada cadangan air yang cukup besar. Dan di musim hujan, mampu menjadi tampungan yang efektif menahan debit banjir,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Suryadarma Hasyim mengatakan, bendungan terbesar di Sulsel yakni Bendungan Bili-Bili sudah tidak memadai untuk menampung air sebagai pengendalian banjir ketika curah hujan besar, seperti yang terjadi pada 2019 lalu, di mana dampak banjir sangat terasa di Kota Makassar.

Oleh karena itu dikatakan Suryadarma, Bendungan Jenelata juga akan dimanfaatkan untuk menahan luapan air Sungai Jenelata yang berhilir ke Sungai Jeneberang, sehingga dapat membantu Bendungan Bili-Bili yang juga membendung hulu Sungai Jeneberang.

“Kita berharap dengan fungsi dari Bendungan Jenelata akan lebih optimal untuk mereduksi banjir di Kota Makassar serta membantu saat kekeringan. Sehingga dengan adanya tampungan air ini, memberikan taman air ketika terjadi El Nino. Jadi, pada musim hujan kita cegah banjir, pada musim kemarau kita manfaatkan airnya untuk pertanian, suplai air baku, dan untuk kebutuhan masyarakat,” tutur Suryadarma.

See also  Pasien Sembuh COVID-19 Terus Tumbuh Jadi 17.883, Kasus Positif Naik 1.226

Selain sebagai pengendali banjir, Bendungan Jenelata juga berfungsi sebagai sumber air irigasi bagi lahan pertanian seluas 26.773 ha yakni di Daerah Irigasi (D.I) Bili-bili 2.400 Ha, D.I. Bissua 13.916 Ha, dan D.I. Kampili 10.457 ha. Bendungan Jelenata juga berfungsi sebagai sumber penyediaan air baku berkapasitas 6,05 m3/dt untuk Bili-Bili, Jenelata, kebutuhan air pabrik gula dan lahan tebu di Takalar, dan Intake Sungguminasa.

Bendungan Jenelata dengan tampungan berkapasitas 223,6 juta m3 juga mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga hidro sebesar 7 MW, serta pariwisata air dan kuliner.

Pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari China dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 4,1 triliun. Pendanannya bersumber dari dana pinjaman (loan) Pemerintah China dan dana APBN. Konstruksinya telah dilaksanakan sejak Oktober 2023 dan direncanakan rampung pada 2028 mendatang dengan progres pekerjaan saat ini galian tubuh bendungan (main dam) dan area pelimpah (spillway). (*)

Berita Terkait

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas
Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global
Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir
Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terkait

Monday, 7 July 2025 - 21:11 WIB

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas

Monday, 7 July 2025 - 18:44 WIB

Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Monday, 7 July 2025 - 18:33 WIB

Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Daerah

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monday, 7 Jul 2025 - 21:20 WIB