Tindak Lanjut Upaya Mencapai Target Produksi Migas Tahun 2025

Sunday, 1 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi / foto ist

ilustrasi / foto ist

DAELPOS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas terus mendorong optimalisasi produksi migas agar target sebagaimana RAPBN tahun 2025 dapat tercapai. Berbagai strategi disiapkan untuk mendukung hal tersebut. Pertamina menjadi salah satu andalan dalam menopang produksi minyak nasional.

“Saat ini, kontribusi lifting maupun produksi minyak nasional yang paling besar yaitu dari Pertamina Hulu Rokan sebesar 157 ribu barel per day. Disusul ExxonMobil Cepu sekitar 143 ribu barel per day. Sedangkan produksi minyak dari Pertamina grup jika ditotal menyumbang sekitar 60 persen, belum termasuk non-operating aset. Untuk mendukung target produksi nasional tahun depan, Pertamina Hulu Rokan direncanakan berkontribusi sekitar 165 ribu barel per day,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto.

Selain itu, terkait dengan strategi reaktivasi sumur dan lapangan idle, Kementerian ESDM, SKK Migas dan Pertamina telah lakukan pembahasan teknis. Lapangan maupun sumur yang tadinya idle akan jadi prioritas untuk dikerjakan sendiri, atau dikerjasamakan dengan Mitra. Dalam hal kerjasama dengan Mitra, Pemerintah akan mendukung Pertamina agar ketentuan dalam kerjasama antara Pertamina dengan Mitra menjadi lebih menarik dan bisa dieksekusi lebih cepat, sehingga tambahan produksi bisa segera didapat.

Terkait dengan intervensi teknologi, perusahaan migas China (Sinopec) akan masuk ke 5 lapangan Pertamina dengan teknologi peningkatan produksi. “Minggu lalu tim teknis dari ESDM, SKK Migas dan Pertamina ke China untuk evaluasi teknis penerapan teknologi tersebut di lapangan di China. Selanjutnya, September ini Tim teknis Sinopec akan ke Indonesia untuk pejajakan teknologi tersebut ke 5 lapangan Pertamina. Kerjasama teknologi seperti ini akan terus didorong,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto.

See also  Berdampak Signifikan, Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024

Peningkatan produksi dari proyek baru maupun dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar akan dikawal dan didukung penuh. Beberapa kebijakan baru saja terbit seperti Peraturan Menteri ESDM Nomor 13/2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Migas Gross Split yang baru, tentu akan dorong iklim investasi migas lebih positif.

“Ini perbaikan dari kontrak bagi hasil migas gross split yang lama, sesuai masukan dari stakeholder juga. Jadi sinyal positif perbaikan investasi hulu migas. Disamping itu, juga ada fleksibilitas kontrak skema gross split ke cost recovery dimana beberapa blok migas saat ini sedang berproses untuk beralih dari skema gross split ke cost recovery,” tambah Direktur Ariana.

Kementerian ESDM juga siapkan insentif hulu migas yang dapat memperbaiki keekonomian kontraktor agar lebih optimal, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 199/2021. Selain itu, lelang blok migas baru, sekarang jauh lebih menarik. Bagi hasil migas untuk kontraktor saat ini bisa mencapai 50%. Dahulu hanya 15-30% saja.

Terkait strategi jangka menengah utamanya eksplorasi migas, dari 5 blok migas yang dilelang tahun 2024 tahap 1 pada bulan Mei 2024 lalu, sebanyak 3 blok penawaran langsung telah selesai evaluasi dan siap diumumkan. Sedangkan 2 blok sisanya yaitu lelang reguler masih dalam proses lelang.

“Selain itu, untuk lelang tahap 2024 tahap 2 juga nanti akan ada minimal 5 blok. Saat ini joint study eksplorasi migas sedang berjalan lebih dari 20 area termasuk di 5 fokus area Indonesia Timur. Nantinya area-area tersebut akan dilelang menjadi blok migas. Kita bisa lihat bahwa eksplorasi migas masih menarik. Apalagi dengan ketentuan bagi hasil baru, yang bisa mencapai 50 persen itu. Pemerintah terus bergerak dan lebih terbuka untuk upaya optimalisasi produksi dan iklim investasi lebih menarik,” tambah Ariana Soemanto.

Berita Terkait

Ramaikan Blok M Hub, Pertamina SMEXPO Jakarta Angkat UMKM Lokal Jadi Vokal
Wamen Hilirisasi: Industri Wajib Terlibat Riset Kampus
42 Inovator Ramaikan Bumi Berseru Fest 2025
Epson Rilis EcoTank Terbaru, Dongkrak Produktivitas Bisnis Kecil
Perkuat Komitmen Anti Penyuapan dan Keamanan Data, Telkom Akses Kantongi Dua Sertifikasi Internasional
Joss ! Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025 di Dome Universitas Diponegoro Semarang, Sinergikan UMKM dan Ekonomi Kreatif
BNI Raih Penghargaan Leadership AA di Indonesia ESG Leadership Awards 2025
COP30 Brasil: MPR Dorong Pertamina Jadi Leader Regional SAF

Berita Terkait

Friday, 14 November 2025 - 18:29 WIB

Wamen Hilirisasi: Industri Wajib Terlibat Riset Kampus

Friday, 14 November 2025 - 18:22 WIB

42 Inovator Ramaikan Bumi Berseru Fest 2025

Friday, 14 November 2025 - 12:36 WIB

Epson Rilis EcoTank Terbaru, Dongkrak Produktivitas Bisnis Kecil

Thursday, 13 November 2025 - 18:44 WIB

Perkuat Komitmen Anti Penyuapan dan Keamanan Data, Telkom Akses Kantongi Dua Sertifikasi Internasional

Thursday, 13 November 2025 - 18:33 WIB

Joss ! Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025 di Dome Universitas Diponegoro Semarang, Sinergikan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Berita Terbaru

Olahraga

Perumda Juara Piala Ketum PP. PBVSI

Sunday, 16 Nov 2025 - 14:09 WIB