Presiden Jokowi Bakal Perluas Proyek Hilirisasi di Luar Sektor Minerba

Wednesday, 25 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Proyek hilirisasi menjadi samgat penting dalam upaya pemerintah untuk mencapai kedaulatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga komoditas global. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan bahwa hilirisasi tidak akan berhenti pada sektor mineral dan batubara saja, tetapi juga akan diperluas ke sektor-sektor strategis lainnya, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Kita berharap tidak ada lagi ekspor bahan mentah. Semua harus diolah di dalam negeri. Nilai tambah harus tercipta di dalam negeri, dan lapangan pekerjaan juga ada di dalam negeri. Dan ini tidak berhenti hanya di sektor Minerba (mineral dan batubara),” tegas Jokowi usai meresmikan injeksi bauksit perdana di Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9).

Program hilirisasi yang terbukti mampu meningkatkan nilai tambah komoditas akan diperluas, melibatkan lebih banyak sektor di luar mineral dan batubara. Jokowi juga memastikan bahwa kelanjutan program ini sudah dibicarakan dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Saya sudah berdiskusi panjang dengan Presiden terpilih, Pak Prabowo. Nanti beliau akan memulai hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Artinya, sektor pangan juga akan masuk dalam proses hilirisasi,” ungkap Jokowi.

Untuk mempercepat implementasi hilirisasi, Presiden Jokowi meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dengan swasta, baik nasional maupun internasional.

“Semua terbuka. Kerja sama dengan swasta dalam negeri oke, dengan swasta luar negeri juga oke. BUMN maupun swasta, semuanya. Masih banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Hilirisasi timah, hilirisasi batubara menjadi gas (Dimethyl Ether/DME) belum banyak dilakukan. Jadi, masih ada banyak ruang yang bisa kita garap,” lanjut Jokowi.

Hilirisasi sendiri program yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk, baik itu hasil tambang seperti mineral dan batubara, maupun dari sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. Dengan pengolahan di dalam negeri, nilai komoditas dapat melonjak signifikan.

See also  Hadiri Kebaktian Paskah di GPIB Immanuel, Anies Harap Kedamaian dan Persatuan di Jakarta Semakin Diperkuat

Di sektor non-pertambangan, hilirisasi juga terbukti membawa hasil positif. Contohnya, di industri berbasis agro yang dikelola Kementerian Perindustrian, hilirisasi komoditas kelapa sawit menjadi produk turunan seperti oleofood complex (pangan dan nutrisi), oleochemical dan biomaterial (bahan kimia dan pembersih), serta bahan bakar nabati berbasis sawit seperti biodiesel, greendiesel, greenfuel, dan biomassa, telah meningkatkan nilai tambah hingga empat kali lipat.

Dengan pengembangan ini, diharapkan hilirisasi dapat menjadi motor penggerak baru dalam perekonomian Indonesia, menciptakan lebih banyak nilai di dalam negeri, dan membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih kuat.

Berita Terkait

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB