Urai Kemacetan, Kementerian PUPR Targetkan Jembatan Liliba Kupang Selesai November 2024

Friday, 4 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT), Direktorat Jenderal Bina Marga tengah melaksanakan pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba yang berada di Kota Kupang, NTT. Duplikasi jembatan dibangun sejajar dengan jembatan eksisting, sehingga setelah rampung diharapkan dapat memperlancar konektivitas dan mengurai kemacetan di Kota Kupang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri Basuki.

Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba termasuk ke dalam paket Pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) TA 2023. Namun, untuk paket pembangunan duplikasi jembatan ini dibangun secara multiyears TA 2023-2024.

“Pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba dilaksanakan mulai September 2023. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 77,60% dan ditargetkan selesai pada November 2024,” jelas Agustinus Junianto.

Terletak di jalan Piet A. Tallo, Jembatan Liliba merupakan Jembatan Strategis yang berfungsi sebagai penghubung jalur transportasi darat di Kota Kupang.

Duplikasi Jembatan Liliba dibangun sepanjang 140 meter dengan lebar jembatan sepanjang 9,13 meter dan tipe bentang panjang. Jembatan ini menggunakan rangka baja dan plat lantai beton bertulang dengan pondasi bore pile beton bertulang berdiameter 80 cm.

Jembatan Liliba juga memiliki 2 pilar, pertama setinggi 37 meter, dan kedua setinggi 23 meter. Nantinya, jembatan ini akan mengurai kemacetan yang ada di Kota Kupang, terutama di pagi dan sore hari pada saat jam sekolah dan jam kerja.

See also  Menteri Trenggono Divaksin Covid-19 Bersama Ribuan Pegawai KKP

“Dengan selesainya jembatan ini nanti, diharapkan kemacetan di Kota Kupang bisa terurai. Sehingga masyarakat yang akan tiba di Kota Kupang melalui bandara, dan sebaliknya tidak akan mengalami kemacetan lagi,” jelas A. Junianto.

Di samping itu, akan dibangun pula taman di area sekitar jembatan yang diharapkan dapat menjadi ikon wisata baru bagi Kota Kupang. (*)

Berita Terkait

Mendes Yandri Pimpin Deklarasi Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande
Inovasi Terdepan, Hutama Karya Menangkan Kompetisi BIM 5D Nasional 2025 Lewat Proyek Rusun ASN 2
Dari Jakarta untuk Dunia, Mardani Ali Sera Bacakan Deklarasi Jakarta
Menteri Dody Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat di Kuningan, Jawa Barat
Husein Fadlulloh di PUI: Tata Kelola Pemerintah yang Baik Bukan Kememewahan
Kementerian Investasi dan Hilirisasi Minta Semua Pihak Jaga Iklim Investasi
Mendes Yandri Resmikan SPPG Pertama yang Dikelola BUM Desa
Pertemuan ke 26 General Committee PUIC Resmi Dibuka Puan Maharani

Berita Terkait

Friday, 16 May 2025 - 19:53 WIB

Mendes Yandri Pimpin Deklarasi Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande

Friday, 16 May 2025 - 09:38 WIB

Inovasi Terdepan, Hutama Karya Menangkan Kompetisi BIM 5D Nasional 2025 Lewat Proyek Rusun ASN 2

Friday, 16 May 2025 - 01:21 WIB

Dari Jakarta untuk Dunia, Mardani Ali Sera Bacakan Deklarasi Jakarta

Friday, 16 May 2025 - 01:13 WIB

Menteri Dody Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat di Kuningan, Jawa Barat

Thursday, 15 May 2025 - 12:57 WIB

Husein Fadlulloh di PUI: Tata Kelola Pemerintah yang Baik Bukan Kememewahan

Berita Terbaru