Kemendag Ajak Lebih Banyak Eksportir Rambah Pasar Arab Saudi

Wednesday, 27 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardyana Listyowati / foto ist

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardyana Listyowati / foto ist

DAELPOS.com – Kementerian  Perdagangan  mengajak  pelaku  usaha,  khususnya  pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), berpartisipasi dalam pameran tunggal ‘The 2nd Made in INDONESIA EXPO2025’. Pameran tersebut akan diselenggarakan di Arena Venue, Riyadh, Arab Saudi pada  17—19  April  2025.Pameran  ini  bertujuan  memperluas  penetrasi  produk  unggulan Indonesia di Arab Saudi yang merupakan mitra strategis perdagangan di Timur Tengah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardyana Listyowati dalam sosialisasi The 2nd Made in INDONESIA EXPO2025di Jakarta hari ini, Selasa, (26/11).

“Pameran The   2nd   Made   in   INDONESIA   EXPO   2025   dapat   menjadi   pameran   strategis   yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pembeli, investor, dan mitra dagang potensial di Arab Saudi. Pameran ini bukan sekadar ajang promosi produk, tetapi juga sarana memperkuat jejaring bisnis melalui forum bisnis dan penjajakanperdagangan,”kata Mardyana.

Pameran The  2nd  Made  in INDONESIA  EXPO2025  dirancang  untuk  menjadi  pameran  strategis  yang mempertemukan  pelaku  usaha  Indonesia  dengan  pembeli  internasional,  investor,  dan  mitra  dagang potensial  di  Arab  Saudi.  Permintaan  produk  halal,  teknologi  inovatif,  serta  jasa  berkualitas  tinggi  di pasar Arab Saudi memberikan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk semakin mengukuhkan posisi di pasar Arab Saudi.

“Arab Saudi merupakan salah satu pasar potensial dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutamadenganadanya Saudi Vision 2030 yang mendorong diversifikasi ekonomi. Permintaan Arab Saudi akan produk  halal,  teknologi  inovatif,  serta  jasa  berkualitas  tinggi  merupakan  peluang  besar  bagi  pelaku usaha Indonesia untuk terus mempenetrasi pasar Arab Saudi sekaligus pasar-pasar potensial di Timur Tengah,”ungkap Mardyana.

Mardyana berharap, The 2nd Made in INDONESIA EXPO 2025 dapat membantu para pelaku UMKM menembus  pasar  ekspor  keTimur  Tengah,  khususnya  pasar  Arab  Saudi.Ajakan  dan  dukungan  bagi pelaku  UMKM  untuk  berpartisipasi di  acara  tersebut sejalan  dengan  komitmen Kemendag untuk meningkatkan ekspor para pelaku UMKM melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

See also  Mendongkrak Ekspor Hasil Hutan Pasca Covid-19

Peningkatan  UMKM  BISA  Ekspor  merupakan  satu  dari  tiga  program  prioritas  Kemendag. Lima  target program UMKM BISA Eksporadalah pengembangan ekosistem UMKM ekspor, pembentukan dua pusat ekspor  baru  di  luar  Pulau  Jawa, pencetakan100  UMKM  ekspor  hasil  program  UMKM  ekspor, pemenuhan  target600  UMKM  yang  mendapatkan  pelatihan  eksporuntukperiode  21  Oktober—31 Desember 2024, dan pengoptimalisasianperan perwakilan perdagangan dalam promosi ekspor UMKM dengan  target  transaksi  mencapai  USD  55  juta  yang  didukung denganpameran  dan  penjajakan kesepakatan dagang.

Atase  Perdagangan  Riyadh  Gunawan  mengatakan,produk makanan  olahan  dan  perikanan Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar Arab Saudi. Hal ini terkait dengan besarnya masyarakat Indonesia yang berada di Arab Saudi. Ia mencatat, setidaknya terdapat tiga juta Masyarakat Indonesiadi Arab Saudi.Selain itu, setiap tahun Arab Saudi menerima jamaah umrah asal Indonesia hingga lebih 100.000 jemaah.

“Jumlah diaspora Indonesia di Arab Saudi cukup banyak.Arab Saudi juga menjadi titik kumpul jamaah haji dan umrah, serta pintu masuk ke wilayah Gulf Cooperation Council (GCC),”kata Gunawan.

Selama  periode  Januari  hingga  September  2024,  Indonesia  surplus  perdagangan nonmigas  terhadap Arab Saudi sebesar USD 1,28 miliar. Nilai ini meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 1 miliar. Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi, antara lain,otomotif, CPO dan turunannya,bumbu dan saus, ikan kemasan, kapal laut, dan tabung atau pipa besi baja.[]

Berita Terkait

Menciptakan Kesejahteraan Rakyat, Wamen Viva Yoga Ingin Bambu Dibudidayakan di Kawasan Transmigrasi
Hasil Pengawasan Haji: Komite III DPD RI Usulkan Langkah Strategis
Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 18:14 WIB

Menciptakan Kesejahteraan Rakyat, Wamen Viva Yoga Ingin Bambu Dibudidayakan di Kawasan Transmigrasi

Tuesday, 8 July 2025 - 09:28 WIB

Hasil Pengawasan Haji: Komite III DPD RI Usulkan Langkah Strategis

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Berita Terbaru