DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi pasar di berbagai wilayah Indonesia sebagai salah satu upaya mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sesuai misi Asta Cita.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan sejak tahun 2018, Kementerian PU melakukan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sebanyak 58 pasar yang tersebar di 52 kota/kabupaten di 21 provinsi.
“Hingga tahun 2024, sebanyak 46 pasar telah selesai dibangun atau direhabilitasi, di mana 28 diantaranya telah diresmikan juga. Sedangkan yang masih dalam tahap konstruksi hingga saat ini sebanyak 12 pasar,” kata Maulidya.
Sebanyak 28 pasar yang telah diresmikan tersebut yaitu Pasar Pon di Trenggalek, Pasar Sukawati Blok A dan B di Gianyar, Pasar Sukawati Blok C di Gianyar, Pasar Kanjengan di Semarang, Pasar Johar Selatan di Semarang, Pasar Besar di Ngawi, Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Pasar Jongke di Surakarta, Pasar Godean di Sleman, Pasar Pariaman di Pariaman, Pasar Legi di Surakarta, Pasar Banyumas di Banyumas, Pasar Gedhe di Klaten, Pasar Aksara di Medan.
Kemudian Pasar Prawirotaman di Yogyakarta, Pasar Klewer Timur di Surakarta, Pasar Benteng Pancasila di Mojokerto, Pasar Legi di Ponorogo, Pasar Renteng di Lombok Tengah, Pasar Sentral di Gorontalo, Pasar Toboali di Bangka Selatan, Pasar Baru Tanjungpinang di Tanjungpinang, Pasar Ateh di Bukittinggi, Pasar Tempe Sengkang di Wajo, Pasar Kaliwungu di Kendal, Pasar Negara di Jembrana, dan Pasar Natar di Lampung Selatan.
Selain itu, sebanyak 18 pasar juga telah selesai dan siap untuk diresmikan yaitu Pasar Balerong di Toba, Pasar Baru Panyabungan di Mandailing Natal, Pasar Sibolga Nauli di Sibolga, Pasar Wiradesa di Pekalongan, Pasar Mardika di Ambon, Pasar Irai di Pegunungan Arfak, Pasar Kolpajung di Pamekasan, Pasar Langgur di Maluku Tenggara, Pasar Tual di Tual, Pasar Sanggeng di Manokwari, Pasar Sila di Bima, Pasar Raya Padang di Padang, Pasar Baros di Serang, Pasar Glendoh di Grobogan, Pasar Airmadidi di Minahasa Utara, Pasar Jailolo di Halmahera Barat, Pasar Banjarsari Pekalongan, dan Pasar Olilit di Kepulauan Tanimbar.
Sementara 12 pasar yang masih dalam tahap konstruksi yaitu Pasar Lahewa di Nias Utara (progres 29,20%), Pasar Tavip di Binjai (progres 99,99%), Pasar Painan di Pesisir Selatan (progres 76,42%), Pasar Sungai Rumbai di Dharmasraya (progres 97,83%), Pasar Purwodadi di Bengkulu Utara (progres 99,857%), Pasar Anyar di Tangerang (progres 97,75%), Pasar Mbongawani di Ende (progres 29,10%).
Selanjutnya Pasar Thumburuni di Fakfak (progres 88,68%), Pasar Kroya di Cilacap (progres 33,04%), Pasar Induk Banyuwangi di Banyuwangi (progres 21,18%), Pasar Terban di Yogyakarta (progres 47,77%), serta Pasar Loka di Kepulauan Anambas (progres 3,8%).
“Untuk 12 pasar yang saat ini masih dalam tahap konstruksi kita harapkan dapat diselesaikan seluruhnya pada tahun 2025 ini,” ujar Maulidya. (*)