Gerindra: Sebelum PKS Lahir, Prabowo Puluhan Tahun Bertaruh Nyawa untuk RI!

Tuesday, 7 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Presiden PKS Sohibul Iman menyoroti tanggapan para menteri Kabinet Indonesia Maju soal ribut-ribut perairan Natuna, salah satunya pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dia nilai tak tegas karena menyebut China sebagai sahabat. Gerindra menyayangkan sikap PKS.

Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman awalnya meminta Sohibul Iman tak mempertentangkan pernyataan Menlu Retno LP Marsudi dan Prabowo Subianto. Menurutnya, sikap Prabowo dan Menlu sama yakni damai dengan tetap mempertahankan kedaulatan Natuna.

“PKS jangan pertentangkan antara Bu Menlu dan Pak Menhan. Maksud Pak Prabowo ya damai dalam konteks tetap menjaga kedaulatan. Saya pikir diplomasi negara-negara di seluruh dunia ya seperti itu, kalau bisa cari solusi damai,” kata Habiburokhman, Selasa (7/1/2019).

Habiburokhman meminta tak ada framing mengenai nasionalisme Prabowo. Kepada PKS Habiburokhman menyatakan Prabowo sudah bertaruh nyawa untuk RI sebelum partai itu lahir.

“Jangan juga framing soal nasionalisme Pak Menhan. Sebelum PKS lahir Pak Prabowo sudah puluhan tahun pertaruhkan nyawa untuk Merah Putih,” tegas Habiburokhman.

“Kalau urusan kedaulatan seperti ini baiknya kita bersatu, jangan goreng-goreng politiklah,” imbuh dia.

Sohibul Iman sebelumnya menyebut tanggapan para menteri yang tak seragam soal Natuna membuat Indonesia terlihat lemah di mata negara lain.

“Jadi kalau diksinya dia (China) sahabat, jangan dibesar-besarkan, itu nggak ada ketegasan sama sekali. Walau kemudian alasan ini adalah bagian dari diplomasi, yang harus diplomasi seperti itu justru Menlu (Menteri Luar Negeri) sebetulnya, yang ini harusnya lebih tegas, kok terbalik. Menlu tegas, malah yang ini justru berdiplomasi,” kata Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1). [dt]

See also  DKI Jakarta Mei 2022 Raih Pendapatan Capai Rp675,57 triliun

Berita Terkait

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden
Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional
Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi
BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah
18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih

Berita Terkait

Sunday, 20 April 2025 - 21:15 WIB

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Sunday, 20 April 2025 - 12:57 WIB

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Sunday, 20 April 2025 - 12:48 WIB

Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden

Friday, 18 April 2025 - 13:53 WIB

Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional

Thursday, 17 April 2025 - 17:09 WIB

Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan

Berita Terbaru

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025, LavAni Bekuk Surabaya Samator 3-0

Monday, 21 Apr 2025 - 06:43 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Transjakarta Terapkan Tarif Khusus Rp1 untuk Kaum Perempuan Besok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:26 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:15 WIB

Olahraga

Kalahkan Electric PLN, Popsivo Peluang ke Grand Final

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:05 WIB