DAELPOS.com – Belum genap seratus hari kerja, Menteri BUMN Erick Thohir sudah harus pusing tujuh keliling. Pasalnya, kasus yang membelit perusahaan pelat merah terus bermunculan.
Belum rampung kasus gagal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 12,4 triliun, Menteri Erick harus dihadapkan dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
Jiwasraya merugikan negara Rp 13,7 triliun, sementara dugaan korupsi Asabri menpai Rp 10 triliun.
Saat ditemui di Kementerian BUMN Erick Thohir menolak untuk berkomentar soal Asabri. Alasannya, karena dia memang belum tahu duduk masalah yang dihadapi perusahaan asuransi tersebut.
“Saya belum siap bicara soal Asabri karena belum tahu,” kata Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Selain itu, Erick juga mengaku belum mendapat salinan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“BPK sudah keluarkan audit untuk Jiwasraya, kalau Asabri belum ada,” tandasnya. ( )