Kemenkop dan UKM Gandeng Kreavi Dorong UMKM Naik Kelas

Tuesday, 21 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk mengangkat UMKM agar naik kelas, terus mendapat respon aktif dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kali ini, kementerian yang dikomandoi Teten Masduki itu menggandeng Kreavi, sebuah wadah ekonomi kreatif beranggotakan 55 ribu orang yang berprofesi sebagai desainer, ilustrator, dan fotografer dan tersebar di 41 kota di Indonesia.

“Ini bukti bahwa kita terbuka untuk berkolaborasi dengan banyak pihak, untuk mewujudkan Gerakan UMKM Naik Kelas”, kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, usai menerima CEO Kreavi Motulz Anto dan Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung, di Jakarta, Selasa (21/1).

Teten menambahkan, wadah ekonomi kreatif yang digawangi Motulz dan Putri Tanjung itu sebelumnya sudah banyak melakukan kegiatan peningkatan kualitas produk UKM dan sudah terhubung dengan media sosial internasional. “Dengan begitu, diharapkan akan ada percepatan UMKM Naik Kelas”, ucap Teten.

Yang pasti, lanjut Teten, pihaknya akan menetapkan lima destinasi unggulan sebagai prioritas, dengan mengembangkan lima produk UMKM unggulan dari masing-masing destinasi tersebut. “Produk-produk unggulan itu diantaranya wisata alam, souvenir, menyuplai supplier untuk hotel, restoran, dan kafe. Termasuk homestay akan kita kembangkan hingga produk seni pertunjukan”, ujar Teten.

Untuk itu, lanjut Teten, ada dua wilayah yaitu Banyuwangi dan Jawa Barat (Sukabumi dan Tasikmalaya) yang akan dijadikan sebagai pilot project. Dan daerah yang diprioritaskan adalah yang memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM. “Kalau program di daerah itu sukses, maka akan kita replikasi untuk daerah lain. Dan kita akan terus mencari model untuk percepatan UMKM Naik Kelas. Apalagi, kita memiliki 71 buah PLUT di seluruh Indonesia”, tandas Teten.

Sementara CEO Kreavi Motulz Anto menjelaskan, pihaknya akan menyentuh UMKM dari sisi kualitas produk dan kemasan. “Langkah ini merupakan ide Putri Tanjung yang ingin agar UKM mendapat sentuhan kreatif dengan melibatkan banyak anak muda desainer”, kata Motulz.

See also  Ketika Para Istri Menteri Membantu Korban Banjir di Bogor

Terkait UKM-nya, lanjut Motulz, akan dipilih dan ditentukan pihak Kemenkop dan UKM. “Kita akan membantu UMKM, apakah mau dimulai dari produknya atau daerahnya yang akan diangkat, kita akan susun strategi dan mekanismenya dengan melibatkan banyak anak muda. Itu program jangka pendek yang akan kita lakukan”, kata Motulz.

Motulz mencontohkan, di Tasikmalaya ada perajin dengan produk hijab dan kerudung, sedangkan di Banyuwangi banyak dihuni perajin manik-manik dan perhiasan. “Itu dulu yang akan kita coba. Di Jabar, kita ingin mengajak anak muda yang dari Jabar, dan nanti di Banyuwangi mengajak anak muda yang ada di dekat sana”, tukas Motulz.

Bagi produk UKM yang sudah banyak repeat order, pihak Kreavi akan membangun satu induk brand yang membawahi produk-produk UKM itu. “Di atas itu, bila ada UKM yang ingin memiliki brand sendiri, ini akan kita bantu. Tapi, sebelumnya, akan kita benahi dulu kualitas kemasannya agar bisa masuk toko bahkan ekspor”, kata Motulz.

Peluang Terbuka

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung mengatakan, peluang anak muda menjadi entrepreneur sangat terbuka lebar. Banyak bidang usaha yang dikerjakan, terlebih lagi di industri kreatif. “Industri kreatif lagi seru-serunya. Sekarang anak muda melek dengen produk dalam negeri. Mereka anak-anak muda yang kreatif dan dan inovatif dalam menciptakan produk-produknya,” kata Putri.

Menurut Putri, anak muda yang terjun ke dunia enterpreneur sebenarnya adalah orang-orang kreatif hanya butuh mentorship bagaimana membuat model bisnis yang benar.

Secara khusus, Putri memberi pesan terhadap anak muda yang terjun ke dunia entrepreneur, agar membangun kreativitas. “Di era teknologi dan media sosial, pelaku usaha harus adaptif, mau berubah dengan perkembangan yang sangat cepat”, ungkap Putri.

See also  Mentan SYL Ajak Milenial Terapkan Pola Pangan Sehat

Satu hal yang ditekankan juga, membangun bisnis butuh proses, tidak ada yang instan. “Membangun bisnis is never ending, lari marathon, bukan sprint,” tegas Putri.

Acapkali kegagalan harus dihadapi, namun Putri meminta agar anak muda tidak menyerah. Hal ini yang dinilainya kerap jadi sandungan bagi anak muda yang terjun di dunia entrepreneur, banyak anak muda yang tidak mau melalui proses ini. “Selain itu, agar anak muda membangun jejaring. Sebab, dari jejaring dapat diperoleh berbagai sumber daya seperti permodalan”, pungkas Putri.

Berita Terkait

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terbaru