daelpos.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/9/2025), untuk memastikan bendungan multifungsi tersebut dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung suplai air irigasi pertanian. Bendungan Tanju selesai dibangun pada 2017 dan mulai beroperasi pada 2018, memiliki kapasitas tampung 17,86 juta m³ dengan luas genangan 324,20 hektare.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Dody menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyelesaian jaringan irigasi agar air bendungan benar-benar sampai ke lahan pertanian masyarakat.
“Tugas saya sederhana, mengalirkan air hingga ke sawah. Apapun yang ditanam masyarakat, apakah padi, jagung, atau bawang, kuncinya ada pada ketersediaan air. Karena itu, saya membentuk tim teknis terpadu yang akan turun langsung mencari solusi komprehensif agar bendungan ini berfungsi optimal,” kata Menteri Dody.
Bendungan Tanju dirancang untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) Tanju seluas 2.242 hektare, serta memperkuat sistem Rababaka Komplek yang menjadi penopang utama ketahanan pangan di wilayah Dompu dan Bima.
Menteri Dody menekankan perlunya kerja sama lintas sektoral, termasuk dukungan dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga masyarakat, untuk mempercepat penyelesaian saluran irigasi sepanjang 24 km kanan dan kiri (48 km total) yang menyalurkan air dari bendungan menuju sawah.
“Saya sudah berdiskusi dengan petani dan kepala desa. Mereka sudah berkorban tanahnya untuk pembangunan bendungan ini, dan sekarang saatnya mereka merasakan manfaatnya. Saya tidak mau lagi masyarakat menunggu bertahun-tahun. Harapan saya, dalam waktu dekat solusi teknis bisa segera diterapkan,” tegasnya.
Dengan adanya kontinuitas suplai air dari Bendungan Tanju, para petani yang sebelumnya hanya bisa menanam satu kali setahun diharapkan dapat menanam 2–3 kali setahun. Hal ini akan meningkatkan produktivitas pertanian di Dompu yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung dan beras di NTB.
Menteri Dody menambahkan akan kembali meninjau Bendungan Tanju setelah tim teknis menyelesaikan kajian lapangan secara menyeluruh. “Saya ingin memastikan bendungan ini benar-benar memberikan manfaat maksimal, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama di Kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya.
Kepala Desa Tanju Buyung Susanto setempat menyampaikan bahwa keberadaan Bendungan Tanju merupakan harapan lama masyarakat desa-nya yang tinggal di kawasan dengan kondisi alam relatif tandus. “Kami berharap bukan hanya jagung yang menjadi andalan, tetapi juga padi bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Buyung. (*)