Hutama Karya Dorong Ketahanan Energi Indonesia Timur Lewat Proyek Open Access Sorong

Friday, 21 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) memperkuat keandalan pasokan energi di kawasan timur Indonesia melalui Proyek Open Access di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VII Kasim, Sorong, Papua Barat Daya. Proyek ini mencakup pembangunan jetty baru, empat tangki penyimpanan, dan jaringan pipa penyalur (piping) dari dermaga ke area tangki. Kehadiran infrastruktur energi ini diharapkan menjaga stabilitas pasokan bahan bakar minyak di Papua dan Maluku, sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Hingga akhir Oktober, pengerjaan proyek telah mencapai sekitar 81 persen. Pekerjaan utama difokuskan pada pembangunan jetty, empat unit tangki penyimpanan, serta jaringan pipa penyalur dari dermaga ke area tangki. Pada pekerjaan tangki, tim proyek menerapkan metode jack-up system dan sistem floating roof untuk memastikan mutu konstruksi, keselamatan kerja, dan keandalan operasi fasilitas. Hutama Karya optimistis fasilitas ini akan menghadirkan manfaat infrastruktur hingga ke wilayah timur Indonesia, khususnya dalam menjaga keandalan pasokan energi di Papua dan Maluku.

Pada kesempatan terpisah, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah menyampaikan bahwa proyek Open Access Sorong menjadi bagian penting dari upaya penguatan dan pemerataan infrastruktur energi nasional. “Fasilitas yang dibangun tidak hanya menjawab kebutuhan operasional, tetapi juga harus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Pembangunan dirancang dengan memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat lokal,” ujarnya. Ia menambahkan, proyek ini selain merupakan wujud kolaborasi antar BUMN, juga bentuk komitmen HK untuk memberikan kontribusi pengembangan infrastruktur khususnya dalam industri Energi dan Minyak & Gas (Migas).

Solusi Teknis Untuk Keandalan Pasokan

Kilang RU VII Kasim selama ini memegang peran strategis sebagai salah satu pemasok utama bahan bakar untuk wilayah Papua dan Maluku. Namun, pasokan minyak mentah dari sumber lama mengalami penurunan sehingga berdampak pada kapasitas operasi kilang. Melalui proyek Open Access, kilang didesain untuk dapat menerima minyak mentah dari berbagai sumber, baik dalam maupun luar negeri, sehingga fleksibilitas pasokan menjadi lebih terjamin.

See also  Dukung Swasembada Energi, PLN Gandeng Pemkab Gayo Lues Kembangkan Potensi Hidro

Fasilitas yang dibangun Hutama Karya menggunakan sistem floating roof pada tangki penyimpanan untuk mengurangi penguapan dan meningkatkan efisiensi penyimpanan minyak mentah, sekaligus mendukung aspek keselamatan dan lingkungan. Dari sisi konstruksi, metode jack-up system pada instalasi tangki membantu mengurangi risiko pekerjaan di ketinggian, menjaga konsistensi kualitas pengelasan, dan mempercepat tahap kritis pembangunan. Dibanding metode konvensional, penggunaan jack-up system membuat durasi pekerjaan instalasi tangki lebih efisien sekitar 20 persen. Di area dermaga, sistem tambat kapal quick release hook yang dioperasikan dari ruang kendali membuat proses tambat dan lepas kapal lebih aman dan lebih terkontrol dibanding sistem manual.

Project Manager (PM) Proyek Open Access Sorong Hutama Karya, Hariyadi Sujatmiko menjelaskan bahwa fokus utama pekerjaan adalah memastikan fasilitas penerimaan dan penyaluran minyak mentah dapat beroperasi secara andal dan aman. “Seluruh tahapan, mulai dari rekayasa teknik, pengadaan, pemasangan, hingga uji coba, dilakukan dengan pengawasan mutu yang ketat. Integrasi sistem mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi dipastikan berjalan sesuai standar yang berlaku di industri migas, dengan serangkaian uji fungsi sebelum dioperasikan penuh,” jelas Hariyadi.

Pengerjaan proyek juga menghadapi tantangan lokasi yang remote, dengan akses terbatas dan medan yang sulit. Namun, dengan strategi pengelolaan logistik yang matang dan pemanfaatan dermaga existing terdekat, material dan tenaga kerja yang berjumlah 410 orang dapat dimobilisasi dengan efektif.

Manfaat Nyata Bagi Masyarakat Sorong

Lebih lanjut, pembangunan proyek infrastruktur energi di Sorong membuka peluang bagi masyarakat lokal. Sejak dimulai, proyek Open Access menyerap 410 tenaga kerja, terdiri dari 102 pekerja lokal, dan 308 pekerja interlokal. Pekerja lokal dilibatkan dalam berbagai lini, mulai dari tenaga non-terampil hingga posisi teknis yang membutuhkan pelatihan khusus.

See also  Hutama Karya Group Berbagi Kebahagian Ramadan Dengan 1.885 Barang Layak Pakai

Salah satu warga di sekitar proyek, Feri Katumlas (38), menyampaikan bahwa kehadiran proyek ini perlahan mengubah suasana di sekitar Seget dan Kasim, dua kampung yang menjadi lokasi proyek Open Access. Di kampung yang sebelumnya relatif sepi, kini warung makan rumahan dan jasa angkutan barang mulai lebih sering mendapat pesanan seiring meningkatnya pergerakan material proyek. Permintaan kebutuhan harian seperti bahan makanan, dan layanan transportasi dari warga sekitar pun ikut terdorong, memberi napas baru bagi usaha kecil setempat. “Proyek ini membuat kampung kami jadi semakin ramai, banyak orang banyak rezeki,” ucapnya antusias. Sejalan dengan itu, Hutama Karya juga melibatkan tenaga kerja lokal dan menggelar sosialisasi rutin mengenai keselamatan di sekitar lokasi proyek, sehingga hubungan dengan masyarakat tetap terjaga dan potensi dampak dapat diminimalkan.

Kolaborasi Nasional Untuk Energi Timur

Proyek Open Access Sorong merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah, dengan BUMN. Hutama Karya menjalankan peran sebagai pelaksana Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan mengedepankan standar mutu, keselamatan, dan efisiensi. Sinergi dengan pemilik proyek dan para pemangku kepentingan menjadi kunci kelancaran pekerjaan di wilayah yang secara geografis menantang, karena lokasi terpencil dan medan yang sulit dilalui.

Bagi Hutama Karya, pembangunan infrastruktur energi di Sorong sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk mendukung pemerataan pembangunan dan komitmen pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Pengalaman panjang Hutama Karya dalam mengerjakan proyek infrastruktur nasional, mulai dari jalan tol hingga fasilitas energi, menjadi modal penting untuk menjaga kepercayaan pemerintah dan masyarakat.

Terakhir, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah menegaskan bahwa proyek Open Access Sorong adalah bagian dari upaya lebih besar untuk memastikan masyarakat Papua dan Maluku memperoleh akses energi yang andal dan berkesinambungan. “Infrastruktur yang dibangun hari ini diharapkan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia di masa mendatang,” tutupnya.

Berita Terkait

Mendes Yandri Luncurkan Hari Desa 2026 dan Kick Off Liga Desa di Semarang
Pertagas Peduli: Bantu Sarana Pendidikan dan Ibadah
Ketua DPD RI: Penghargaan untuk Ibunda Bayu Satria Dorong Penguatan Gerakan Inklusi Nasional
Dukung Asta Cita: PANRB Reformulasi Kebijakan Pengelolaan Kinerja ASN
Presiden Prabowo: 5 Infrastruktur Konektivitas Dibangun Kementerian PU Permudah Akses Rakyat di Daerah
Pertamina Berbagi Hadirkan Senyum 6.000 Motoris Dapat Oli Gratis
Membangun Pasar Modal Tangguh di CEO Networking OJK-SRO
Aksi Cepat Tanggap KM 58: Kecelakaan Tol Japek Segera Ditangani
Tag :

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 13:56 WIB

Hutama Karya Dorong Ketahanan Energi Indonesia Timur Lewat Proyek Open Access Sorong

Friday, 21 November 2025 - 07:46 WIB

Mendes Yandri Luncurkan Hari Desa 2026 dan Kick Off Liga Desa di Semarang

Friday, 21 November 2025 - 07:43 WIB

Pertagas Peduli: Bantu Sarana Pendidikan dan Ibadah

Thursday, 20 November 2025 - 06:28 WIB

Ketua DPD RI: Penghargaan untuk Ibunda Bayu Satria Dorong Penguatan Gerakan Inklusi Nasional

Thursday, 20 November 2025 - 06:22 WIB

Dukung Asta Cita: PANRB Reformulasi Kebijakan Pengelolaan Kinerja ASN

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Tinjau Longsor Banjarnegara, Menteri Dody Terjunkan 18 Excavator

Friday, 21 Nov 2025 - 07:53 WIB