DAELPOS.com – PT Sarinah (Persero) berkomitmen selain menjadi etalase produk UKM juga akan terus meningkatkan ekspor produk UKM. Untuk itu, Sarinah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari produk-produk UKM unggulan untuk mengisi seluruh gerai Sarinah dan juga mengisi pasar ekspor.
“Ada lebih dari 60 juta UKM di Indonesia untuk menjangkau itu semua perlu meningkatkan kolaborasi dengan Kemenkop UKM,” kata Dirut PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Senin (10/2/2020).
Putu Sugiarta mengatakan untuk menjadikan Sarinah sebagai etalase produk UKM perlu memperkaya produknya dari seluruh tanah air. Menurutnya saat ini sudah 70 persen dari produk UKM dijual oleh Sarinah. Produk-prodik tersebut telah melalui kurasi dari SMESCO dan Rumah Kreasi BUMN serta dari berbagai pemda. Ia menargetkan secara bertahap seluruh Sarinah akan menjadi etalase produk UKM.
Ia mengakui sejak Sarinah bertransformasi menjadi etalase produk UKM, penjualan produk UKM di Sarinah mengalami peningkatan mencapai hingga Rp400 miliar.
“Sarinah sejarahnya didirikan oleh Presiden Soekarno untuk menjadi etalase produk dalam negeri. Sekarang kita wujudkan bagaimana Sarinah menjadi tuan rumah produk UKM. Sarinah akan total berubah wajah,” kata Putu Sugiarta.
Ia juga menegaskan Sarinah akan membawa UKM go global. Sarinah saat ini juga sudah mengekspor produk fashion dan furniture. Produk-produk tersebut diekspor di bawah merek Sarinah.
Untuk ekspor batik, Sarinah mengekspor ke Myanmar dan Thailand, sedangkan furniture berbahan baku rotan diekspor ke Yunani, Spanyol, Jerman dan Djibouti.
“Ekspor baru sekitar US$1,5 juta dan akan terus ditingkatkan dengan mencari pasar-pasar baru,” kata Putu.
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit mengatakan pemerintah berharap agar Sarinah rnembawa trend produk UKM di tanah air. Pemerintah akan mendukung agar produk-produk UKM yang masuk ke Sarinah benar-benar produksi unggilan. []