Menilik Semangat Pasangan PNS Inspiratif, Berbagi Menghadapi Pandemi

Thursday, 23 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Semangat kebersamaan dan gotong-royong harus menjadi modal masyarakat, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia selama dua bulan terakhir. Hal itu menjadi pegangan bagi pasangan PNS Inspiratif Randy Ariyanto Wibowo dan Dyah Lestyarini. Sejak pandemi Covid-19, mereka membangun Rumah Peduli, yang menjadi posko untuk berbagi rezeki, terutama bagi para kaum duafa.

Rumah Peduli merupakan transformasi dari Rumah Pintar Aisha yang telah mereka bangun. Rumah pintar adalah tempat bernaung bagi sekitar 60-110 anak yang setiap satu minggu sekali melakukan kegiatan seperti belajar menulis cerita, mendongeng, memasak, pentas seni, gim edukatif, hingga kunjungan edukasi.

“Karena adanya pandemi Covid-19 ini kami menghentikan semua kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa. Tapi bukan berarti kegiatan kami di luar jam kerja berhenti begitu saja, Rumah Pintar Aisha tetap memiliki kegiatan-kegiatan yang tujuan utamanya adalah membantu masyarakat,” imbuh Randy, saat menjadi narasumber dalam webinar Bincang Inspirasi ASN yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), beberapa waktu lalu.

Untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19, Rumah Pintar Aisha atau Rumah Peduli bekerjasama dengan komunitas lain seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menyalurkan bantuan masker dan sembako. Pada Ramadan tahun ini, mereka juga mencanangkan target memberi bantuan beras kepada 300 orang di Bekasi, Solo, dan Pacitan. Selain itu, Randy dan Dyah kini aktif mengadakan seminar daring bersama beberapa komunitas remaja tentang pengembangan diri dan keorganisasian.

Tidak berhenti sampai disitu, Randy dan Dyah juga menjual produk rumah pintar seperti buku, pengeras suara, batik tulis Pacitan, dan produk lainnya, yang hasil penjualannya 100 persen digunakan untuk membantu kebutuhan pangan sekitar 175 orang. “Kami yakin saja, nanti Allah SWT pasti bantu. Meskipun dalam kondisi wabah Covid-19, tetapi bagi Allah SWT tidak ada yang mustahil, tidak ada yang tidak mungkin, pasti Allah SWT bantu,” ungkap Randy, yang bertugas sebagai PNS di Kementerian Perindustrian.

See also  KemenkopUKM: Gotong Royong Sangat Penting untuk Memulihkan UMKM dari Pandemi

Meski kini pemerintah menginstruksikan untuk bekerja dari rumah atau work from home, Randy dan istrinya yakin Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat tetap berkinerja dan mengembangkan diri untuk melayani masyarakat dengan maksimal. Untuk terus dapat produktif, keduanya memegang teguh nilai hidup mereka, yakni tumbuh, berbagi, dan mendapat rida.

Randy berkisah, ia selalu bertanya kepada diri sendiri ketika hendak melakukan sesuatu, apakah sesuatu itu penting atau tidak. Jika menurutnya hal itu tidak terlalu penting, sebaiknya tidak dikerjakan, atau lakukan dalam waktu singkat. “Cari kegiatan lain yang lebih produktif. Modal kita itu kan waktu, produktif atau tidaknya itu tergantung pada diri kita, maka harusnya kita merasa rugi kalau tidak produktif,” imbuh Randy.

Sejak awal, pasangan ini kompak dengan tujuan yang sama, yaitu menjadi keluarga yang bermanfaat bagi orang lain. Bagi Randy dan Dyah, waktu adalah modal utama yang diberikan Tuhan kepada manusia agar dapat menebar manfaat. Bagi mereka, terutama Dyah, menggunakan waktu dengan sebaik mungkin merupakan jalan untuk memperoleh keuntungan baik di dunia maupun akhirat.

“Manusia diberi jatah waktu yang sama 1 hari 24 jam, 1 jam 60 menit dan 1 menit 60 detik tetapi produktivitas yang dihasilkan berbeda-beda, ada yang melakukan 1000 produktivitas, ada yang 100, 10, 5, bahkan ada juga tidak produktif sama sekali. Kami ingin hidup kami ini tidak sia-sia maka kami selalu ingin menghasilkan sesuatu setiap harinya,” pungkas Dyah, yang kini bertugas di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Berita Terkait

Tinjau Sekolah Rakyat di Solok, Menteri Dody Permudah Akses Pendidikan Bagi Warga Miskin di Dataran Tinggi
Hadiri Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA, Wamen Diana Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa
HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko: Implementasi Konkret ESG Pilar Sosial dan Dukungan pada SDGs
Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi, dan Berkiprah Di Kawasan Transmigrasi
Menteri PU Dorong Percepatan Penyelesaian JTTS Tahap II Palembang–Betung Oleh Hutama Karya
Menteri PANRB: Zona Integritas Tidak Hanya Menjadi Simbol Tapi Pemicu Lahirnya Perubahan Yang Berdampak
Tinjau Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya Tabanan, Kementerian PU Pastikan Sarana Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas
Komite III DPD RI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Pariwisata

Berita Terkait

Sunday, 4 May 2025 - 18:51 WIB

Tinjau Sekolah Rakyat di Solok, Menteri Dody Permudah Akses Pendidikan Bagi Warga Miskin di Dataran Tinggi

Sunday, 4 May 2025 - 07:24 WIB

Hadiri Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA, Wamen Diana Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa

Saturday, 3 May 2025 - 15:26 WIB

HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko: Implementasi Konkret ESG Pilar Sosial dan Dukungan pada SDGs

Friday, 2 May 2025 - 20:24 WIB

Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi, dan Berkiprah Di Kawasan Transmigrasi

Friday, 2 May 2025 - 18:39 WIB

Menteri PU Dorong Percepatan Penyelesaian JTTS Tahap II Palembang–Betung Oleh Hutama Karya

Berita Terbaru

Olahraga

Popsivo Melaju ke Final Usai Tumbangkan Pertamina Enduro

Sunday, 4 May 2025 - 20:27 WIB

Politik

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi

Sunday, 4 May 2025 - 19:08 WIB

Berita Utama

Mendes Yandri Ajak Warga Desa Kopo Sukseskan Kopdes Merah Putih

Sunday, 4 May 2025 - 19:04 WIB