Fadli Zon: Ada Waktunya Keadilan Mencari Jalannya Sendiri

Monday, 15 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon kembali tanggapi tuntutan satu tahun penjara Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap dua terdakwa penyiram air keras penyidik KPK Novel Baswedan.

Kata Fadli Zon, tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan ketidakadilan hukum di Indonesia. Dia menilai ketidakadilan itu akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum.

“Ketidakadilan hukum yang terus dipertontonkan akan memupuk ketidakpercayaan rakyat. Ada waktunya keadilan mencari jalannya sendiri,” tulis Fadli menggunakan akun Twitter @fadlizon, Minggu (14/6/2020) dilihat pada Senin (15/6/2020).

Kicauan Fadli Zon mendapat beragam komentar. Ada yang mengingatkan Fadli tentang kasus dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet oleh Novel saat masih bertugas di kepolisian.

“Novel Baswedan itu paham hukum. Kalau dia mau nuntut keadilan udah tau prosedurnya kasasi, bukan malah membuat gaduh stabilitas bangsa ini. Terus jangan lupa dia juga mantan pembunuh yang bebas hukum. Tapi kelak di pengadilan Tuhan, Novel harus pertanggungjawabkan nyawa orang yang disiksanya!!” kata akun anonim @ChAyill2211.

Selain itu, ada pihak yang sepemikiran dengan Fadli Zon bahwa penegah hukum dinilai tidak netral.

“Sudah sangat meresahkan bang @fadlizon ketidak adilan dipertontonkan tanpa rasa malu, polisi juga sudah tidak netral sangat memihak penguasa,” tulis @rizal_shmm62.

Diketahui, dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, JPU sempat menyampaikan motif Rahmat Kadir Mahulette menyiramkan air keras kepada penyidik Novel. Alasan penyerangan itu terkait dengan kasus dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet oleh Novel saat masih bertugas di kepolisian.

“Pada sekitar April 2017, ketika sedang ramai di media massa atau ramai pemberitaan tentang saksi Novel Baswedan yang keluar dari institusi Polri dan melawan institusi Bareskrim yang sedang menegakkan hukum atas kesalahannya yang dilaporkan masyarakat Bengkulu dalam kasus sarang burung walet. Mendengar pemberitaan tersebut, terdakwa Rahmat menjadi tidak suka dan sangat benci terhadap Novel Salim Baswedan,” ujar salah satu jaksa saat membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis(11/6/2020).

See also  Megawati Didampingi Prananda Prabowo, Ganjar dan Koster saat Hadiri Konsolidasi PDIP di Bali

Kata jaksa, Rahmat merasa Novel telah berkhianat terhadap institusi Polri yang telah membesarkan namanya setelah dipindahkan ke KPK. Karena alasan itu, Rahmat disebut ingin memberi pelajaran ke Novel.

“Seperti kacang lupa kulitnya, sok hebat, dan terkenal kebal hukum sehingga menimbulkan niat dan keinginan terdakwa Rahmat Kadir untuk memberikan pelajaran terhadap saksi Novel Salim Baswedan,” kata jaksa.[]

Berita Terkait

Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards
Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden
Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional
Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi
BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 13:37 WIB

Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards

Sunday, 20 April 2025 - 21:15 WIB

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Sunday, 20 April 2025 - 12:57 WIB

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Sunday, 20 April 2025 - 12:48 WIB

Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden

Friday, 18 April 2025 - 13:53 WIB

Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional

Berita Terbaru

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025, LavAni Bekuk Surabaya Samator 3-0

Monday, 21 Apr 2025 - 06:43 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Transjakarta Terapkan Tarif Khusus Rp1 untuk Kaum Perempuan Besok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:26 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Sunday, 20 Apr 2025 - 21:15 WIB