Adi Prayitno: Gelora Datang ke Istana untuk Tegaskan Diri Berbeda dengan PKS

Wednesday, 22 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kedatangan Partai Gelora ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo tegaskan bahwa mereka berbeda sama sekali dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai Gelora didirikan oleh mantan pejabat teras PKS seperti mantan Presiden PKS, Anies Matta dan mantan Wakil Ketua DPR RI mewakili Fraksi PKS, Fahri Hamzah.

“Pada saat yang bersamaan PKS enggak akur dengan Istana. Jadi datangnya ke Istana itu bagian dari menegaskan diferensiasi Gelora dengan PKS,” ujar pengamat politik Adi Prayitno, Selasa (21/7).

“Kalau PKS anti pemerintah, Gelora berteman baik lah,” imbuhnya menekankan.

Selain itu, kata Adi, Partai Gelora juga dianggap sebagai parpol yang sedang membangun begitu banyak jangkar komunikasi dengan berbagai kalangan.

“Setidaknya Gelora ini memainkan satu panggung politik yang berbeda dengan PKS. Jadi wajar kalau kemudian Fahri CS yang dulu sangat keras mengkritik pemerintah secara berlahan datang ke Istana,” demikian Adi Prayitno.  []

See also  Gus AMI: Dengan Dukungan Anak Muda, PKB Mampu Raih Suara Milenial

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB