Mahfud Sebut Demokrasi Bebas, Korupsi Makin Ganas

Wednesday, 12 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut korupsi di era demokrasi lebih ganas dibandingkan saat orde baru. Korupsi di era demokrasi bahkan lebih terstruktur.

“Faktanya korupsi makin banyak, sejak era reformasi korupsi makin kurang enggak dari orde baru? Tidak itu makin banyak,” kata Mahfud dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.

Mahfud membandingkan perilaku korupsi saat era orde baru dengan masa demokrasi. Menurut dia, saat orde baru korupsi dibangun melalui sistem otoriterisme yang membuat korupsi hanya akan dilakukan oleh orang berkuasa di negeri.

Namun, pada masa demokrasi korupsi dilakukan secara berjemaah. Tiap orang bisa melakukan korupsi dengan dalih demokrasi.

“Sekarang semua orang karena demokrasi, karena kebebasan itu sudah melakukan korupsinya sendiri-sendiri melalui berbagai bidang,” ujar Mahfud.

Contoh lain sikap korupsi di tengah demokrasi yakni, lobi-lobi pasal. Mahfud menilai lobi-lobi pasal sudah sering terjadi antaranggota parlemen.

“Misalnya gini, kalau mau membuat sesuatu yang salah dibuatlah undang-undangnya melalui DPR, berdebat-berdebat akhirnya tawar menawar, kalau anda masukan pasal ini nanti saya masukan pasal itu. Kalau anda minta ini nanti saya minta itu,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, sikap koruptif ini bukan didasari oleh sistem ideologi negara. Namun, kata dia, sikap koruptif terlahir dari sikap tamak pimpinan lembaga atau instansi negara.

“Karena jalan untuk korupsi itu sering sekali disepakati melalui kekuatan formal demokratis, sehingga di situlah korupsi itu masuk,” ujar Mahfud. (*)

See also  Menang Meyakinkan 3-0 Atas Jakarta BIN, Jakarta Electric PLN Kunci Tiket Grand Final Proliga 2024

Berita Terkait

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan
Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan
Dorong Ekonomi 8%, Kementerian Investasi dan Hilirisasi Siapkan Strategi Jitu
Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 07:01 WIB

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 November 2024 - 17:15 WIB

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 November 2024 - 17:00 WIB

Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional

Saturday, 23 November 2024 - 13:25 WIB

Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara

Friday, 22 November 2024 - 17:53 WIB

Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan

Berita Terbaru

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB