BKSAP: Indonesia Memiliki Potensi Mendesain Green Economy Policy

Wednesday, 23 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera mengatakan Indonesia harus mendesain green economy policy dalam perjuangan pemulihan pasca pandemi Covid-19 pada kunjungan kerja BKSAP DPR RI dalam forum Focus Group Discussion bersama Westminster Foundation for Democracy, Institute for Peace and Development, dan Universitas Warmadewa di Patra Jasa Hotel and Resort, Kuta Bali pada 23-24 September 2020.

“Kita perlu mendesain green economy policy saat ini untuk masa depan planet Bumi seligus sebagai langkah preventif mengurangi bencana alam akibat kerusakan alam,” kata Mardani.

Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari US $ 12 triliun dalam bentuk dukungan anggaran langsung, suntikan pinjaman dan ekuitas, jaminan dan insentif lainnya. Menurut Energy Policy Tracker, hanya sebagian kecil dari $ 88 miliar yang ditujukan untuk energi bersih, yang hanya setengah dari stimulus untuk bahan bakar fosil.

Ia katakan, kita terus sedang mencari bentuk kebijakan hijau seperti apa yang bisa implementasikan dalam politik penganggaran, “Kita bisa belajar dari keberhasilan Korea Selatan pada saat kiris keuangan tahun 2008-2009 yang menginvestasikan 80% dari paket stimulus senilai USD 38 miliar dalam proyek-proyek hijau. Lalu pada maret 2020 juga mereka mengularkan paket stimulus berupa Green New Deal (GND),” ujar Mardani.

Legislator PKS itu mengatakan bahwa Pandemi ini seharusnya menjadi momentum untuk berkaca sejauh mana kebijakan ekonomi kita pro green policy, “Proyek-proyek seperti energi terbarukan, efisiensi energi dan transportasi bersih sudah seberapa jadi prioritas kebijakan kita selama ini,” kata Anggota DPR asal Pemilihan Daerah Jakarta Timur itu.

Menurut Mardani, salah satu dampak berkurangnya penggunaan transportasi umum sehingga langit kota Jakarta jadi bersih dapat dirasakan pada awal-awal masa PSBB di jakarta, “Perlu ada kesadaran bersama melihat resiko ancaman perubahan iklim untuk masa depan kita sehingga bersama-sama mimikirkan strategi inovasi yang memungkinkan kita di Parlemen, Pemerintah kalangan industri dan masyarakat untuk berinvestasi dalam proyek-proyek hijau kedepannya seperti misalnya mendiversivikasi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan misalnya,” pungkasnya.

See also  Syekh Ali Jaber Jadi Korban Penusukan di Lampung

Berita Terkait

Pertamina Kerahkan Transportasi Multi-Moda, Penyaluran BBM Tembus Takengon!
Tambah Dua Titik Baru, HK Realtindo Kini Kelola 19 Rest Area di JTTS
Kementerian PU Gelar Padat Karya di Aceh Tamiang, Libatkan Warga Bersihkan Jalan
Kementerian PU Perkuat Pertahanan Banjir di Tanah Datar Lewat Sabo Dam dan Normalisasi
Di Majalengka, Mendes Yandri Kunjungi BUMDesa dan Peletakan Batu Pertama KDMP
Kementerian PU Percepat Pemulihan Konektivitas dan Air Bersih di Sumatera
Mendes Yandri Ingatkan Pegawai Kemendes Tunjukkan Kinerja dan Kerja Keras
Relawan Pertamina Peduli Bergerak Jemput Bola, Layani Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra

Berita Terkait

Sunday, 21 December 2025 - 16:28 WIB

Pertamina Kerahkan Transportasi Multi-Moda, Penyaluran BBM Tembus Takengon!

Sunday, 21 December 2025 - 10:00 WIB

Tambah Dua Titik Baru, HK Realtindo Kini Kelola 19 Rest Area di JTTS

Saturday, 20 December 2025 - 12:07 WIB

Kementerian PU Gelar Padat Karya di Aceh Tamiang, Libatkan Warga Bersihkan Jalan

Saturday, 20 December 2025 - 12:03 WIB

Kementerian PU Perkuat Pertahanan Banjir di Tanah Datar Lewat Sabo Dam dan Normalisasi

Saturday, 20 December 2025 - 09:17 WIB

Di Majalengka, Mendes Yandri Kunjungi BUMDesa dan Peletakan Batu Pertama KDMP

Berita Terbaru

Berita Utama

Tambah Dua Titik Baru, HK Realtindo Kini Kelola 19 Rest Area di JTTS

Sunday, 21 Dec 2025 - 10:00 WIB