BKSAP Desak Pemerintah untuk Kecam Sikap Presiden Marcon

Monday, 26 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua  BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera /Ist

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera /Ist

DAELPOS.com – Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera kecam pernyataan rasis Presiden Prancis Emmanuel Jean-Michel Frederic Macron mengenai Islam dan Umat Muslim. Hal itu, menurutnya bentuk islamophobia dan merusak keharmonisan kerukunan umat beragama di dunia.

“Indonesia menolak pernyataan Islam di hubungkan dengan separatisme dan mengolok-olok Nabi Muhammad SAW. Saya mendesak Kemenlu RI untuk mengecam Presiden Marcon melalui pernyataannya yang berbau rasis,” kata Mardani, Senin (26/10).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mendorong Pemerintah Indonesia untuk terus memperkenalkan Islam yang damai, “Kita bisa mengambil peran menjadi ligatur memperkenalkan islam yang damai, sehingga harmoni menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujar Mardani.

Sebelumnya, Presiden Prancis pernah menyebut Islam merupakan sumber segala aksi terorisme yang ada di dunia ini.  Macron juga mengatakan peristiwa pemenanggalan tersebut sebagai penyerangan terorisme Islam. “Persatuan dan ketegasan adalah jawaban atas aksi kejam terorisme Islam,” tutur Macron kala itu. Reaksi negatif terhadap Marcon juga setelah pembuhuhan seorang guru Prancis yang mempertunjukkan kartun Nabu Muhammad di kelas. Ia berkata, “Samuel Paty dibunuh karena para Islamis menginginkan masa depan kami, tapi Prancis tidak akan menyerahkan kartun kami,” ujarnya.

Mardani menyesalkan pernyataaan Pemimpin negara Prancis itu. Ia menganggap ujaran itu menyebarkan benih kebencian terhadap minoritas muslim disana, “Prancis sebagai negara yang sekuler seharusnya menghormati kebebasan beragama. Tidak pantas Islamophobia dilancarkan pemimpin negeri itu. penggambaran Nabi Muhammad ini sangat menginggung umat islam,” katanya.

Anggota DPR asal pemilihan Jakarta Timur itu berharap Kemenlu segera memanggil Duta besar Prancis di Indonesia untuk minta klarifikasi dan menyampaikan keberatan atas pernyataan rasis Presiden Marcon terhadap minoritas Islam. “Saya mendesak Kemenlu segera memanggil Dubes Prancis dan menyampaikan keberatan atas pernyataan Presiden Marcon. Sekaligus memperkenalkan Islam yang damai di Indonesia,” pungkasnya.

See also  Menkominfo Ungkap Modus Sebaran Konten Judi Online

Berita Terkait

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah
Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi
Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
Hasilkan Kebijakan Aspiratif dan Berdampak, Menteri PANRB Terima Masukan dari PPI
Prabowo: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Thursday, 3 July 2025 - 13:57 WIB

Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 10:42 WIB

BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal

Wednesday, 2 July 2025 - 18:43 WIB

Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Wednesday, 2 July 2025 - 18:21 WIB

Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Thursday, 3 Jul 2025 - 15:23 WIB