DAELPOS.com – KETUA Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI berduka lantaran peringatan Maulid Nabi Muhammad dipenuhi keharuan, banyak ulama dipanggil Allah SWT.
“Mari kita berdoa agar para ulama tersebut diberikan tempat mulia. Kita juga berdoa agar kiai dan pimpinan agama dari Aceh sampai Papua diberikan kesehatan agar regenerasi keilmuan di nusantara berjalan baik,” katanya saat memberi sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKB, Rabu, (28/10/2020).
Gus AMI bersyukur di kampung-kampung warga banyak membaca berzanji, bahkan peringatan Maulid Nabi di istana negara dipimpin langsung presiden.
“Dalam haru, kita teguhkan senantiasa berdoa, bersholawat, istighfar. Terutama Anggota DPRD, DPR RI, menteri, bupati agar bangsa ini lepad dari pandemi,” tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengajak seluruh kader PKB untuk terus meningkatkan solideritas, bahu membahu dalam kesulitan apapun. Perintah telah berusaha dengan keterbatasan anggaran.
“Insyaallah Kade PKB menjadi motor meningkatkan persatuan kebersamaan. Dalam peringatan sumpah pemuda, hindari perecahan, konflik,” tutur Gus AMI.
Gus AMI juga mengajak seluruh kader PKB dan umat Islam di Indonesia secara umum untuk memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan hormat.
“Mari berusaha sekuat tenaga menghormati, mencintai dan meneladani junjungan kita Nabi Muhammad SAW,” kata Gus AMI
Menurut Gus AMI, terlahir sebagai bangsa Indonesia merupakan keistimewaan. Salah satu alasannya karena sejak kecil mereka sudah biasa diajarkan oleh orang tua untuk mencintai Nabi Muhammad.
Tak hanya itu, tradisi Maulid Nabi Muhammad di Indonesia juga begitu kental. Di mana sejarah Nabi Muhammad bisa disimak setiap saat, pun demikian salawat Nabi bisa didengar setiap saat.
“Bersyukur kita jadi bangsa Indonesia, setiap minggu diperkenalkan dengan sejarah Nabi, bersyukur jadi warga Indonesia hampir setiap hari dengar salawat Nabi,” katanya.
Panglima Santri Nusantara itu berharap, momentum Maulid Nabi Muhammad dapat memberi keberkahan, keselamatan bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Semoga keberkahan senantiasa menyelimuti kita karena Indonesia selalu gelar Maulid Nabi, bahkan di istana negara,” tutur Gus AMI.
Gus AMI menambahkan, “Ya Allah, inilah bukti cinta kami kepada Nabi Muhammad. Meskipun tidak bertemu secara langsung, tapi saya yakin Rasulullah tetap mencintai kita semua. Semoga kita semua yang hadir dan seluruh rakyat Indonesia diberikan kesehatan dan segera dibebaskan dari penderitaan pandemi ini.”
Usai memberi sambutan Gus AMI, acara lalu dilanjutkan dengan Hikmah Maulid yang disampaikan oleh pimpinan Ponpes Al-Falah, Ploso, KH. Abdurrahman Kautsar atau karib disapa Gus Kautsar.