Anies Dipuji, Satu Fotonya Saja Bisa Bikin Semua Lawan Teriak

Monday, 23 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dia tengah membaca buku berjudul How Democracies Die.  “Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” kata Anies melengkapi foto itu, pada Minggu pagi kemarin.

Foto kegiatan tokoh yang sering masuk survei calon presiden 2024 itu pun sudah dapat diduga, menimbulkan spekulasi di media sosial dan sebagian mengait-ngaitkan dengan istana.

Menanggapi spekulasi yang berkembang, analis politik dari lembaga Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam tidak heran.

“Spekulasi demikian karena Anies Baswedan hari ini merupakan pejabat publik, tepatnya gubernur DKI Jakarta yang oleh publik dinilai lagi berseberangan dengan istana,” kata Arif kepada Suara.com, Senin (23/11/2020).

Buku yang berkisah tentang tanda – tanda kematian demokrasi tersebut, kata Arif, memang best seller dunia, sehingga foto Anies tersebut dibaca oleh banyak kalangan secara politis.

Menurut Arief, bisa jadi Anies memposting foto tersebut tidak punya motif politis.

“Tetapi karena dilakukan oleh Anies yang notabenenya politisi akan dibaca secara politis sebagai kritik terhadap situasi perkembangan demokrasi hari ini.”

Anies bikin semua bereaksi

Gara-gara foto Anies, sejumlah tokoh ikut-ikutan memposting foto tengah membaca buku. Misalnya, budayawan Sujiwo Tejo, dia mengunggah foto sedang membaca buku di hari yang sama, pukul 17.36 WIB, di akun Twitter pribadinya.  “Selamat senja semua. Selamat menikmati Minggu senja,” kata Sujiwo Tejo.

Mantan jurnalis tersebut membaca buku berjudul “Lutung Kasarung.”

Sedangkan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon memposting foto tengah membaca buku karya Mohammad Hatta berjudul “Demokrasi Kita.”

“Saya baca ulang buku ‘Demokrasi Kita’ karya Mohammad Hatta yang terbit 1 Mei 1960, 60 tahun lalu. Kok masih relevan dan keadaannya hampir sama dengan sekarang. Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang otoritarian di bawah Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang,” kata Fadli Zon.

See also  Puan Maharani dan AHY Bertemu Bahas Penanganan Covid-19

Sedangkan anggota Banser NU Permadi Arya memposting foto tengah membaca buku berjudul “Cara AIr Masuk ke Tanah.”

Terhadap bermacam-macam reaksi terhadap kegiatan Anies, penulis buku “A Man Called Ahok,” Rudi Valinka, memuji cara Anies berkomunikasi. Menurut Rudi Valinka, keadaan politik sekarang mulai berubah. Anies disebutnya mulai menjadi “news maker.”

Di media sosial, Anies mendapatkan pujian, joke, tetapi tak sedikit pula yang menyerangnya habis-habisan karena foto itu. Bahkan ada politikus yang menyerang Anies dengan mengait-ngaitkan buku yang dibacanya adalah buku “Yahudi.”

“Gue harus puji tehnik Anies Baswedan dalam postingan dia baca buku, 1 negeri lawannya mampu dibuat bereaksi hanya dengan 1 foto saja. Nampaknya sekarang mulai terbalik, dia mulai jadi news maker. Apa yang disentuhnya langsung dikomentari. Belum pada sadar tenyata kalian yang ikut besarkan?”[]

 Group  Ikuti @geloraco  Ikuti @geloranews

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB