Buruan Cek Saldo! Penjahat Skimming Beraksi di 9 Daerah

Wednesday, 10 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Masyarakat Bali, Tarakan, Surabaya, Jember, Solo, Bima, Sumbawa, Kupang dan Palembang disarankan segera mengecek saldo tabungan di bank. Sebab kelompok-kelompok kejahatan skimming pernah membobol rekening di 9 daerah tersebut.

Demikian terungkap dari pernyataan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya dalam konferensi pers virtual dari Denpasar, Selasa (9/2/2021).

Dikemukakannya, Polda Bali meringkus tujuh anggota komplotan pembobol rekening nasabah bank dengan modus skimming ATM, yang merupakan jaringan internasional. Tujuh pelaku yang ditangkap berasal dari dua komplotan.

Komplotan pertama terdiri dari empat pelaku yaitu Aris Said, Endang Indriyawati, Putu Rediarsa,  dan Christoper B Diaz. Komplotan ini dikendalikan residivis asal Bulgaria dan terafiliasi dengan pelaku narkoba dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali.

 Kelompok kedua terdiri Junaidin, Alamsyah, dan Miska yang dikendalikan warga negara asing asal Malaysia, yang keberadaannya masih dalam pengejaran pihak Kepolisian Daerah Bali.

 “Sebanyak 1000 nasabah bank yang jadi korban skimming dua komplotan tersebut. Rekening 1000 nasabah itu dijebol dan diambil uangnya di ATM, dengan total kerugian Rp3 miliar dari salah satu bank saja,” kata AKBP Ambariyadi Wijaya.

Ia mengemukakan, kedua komplotan ini tidak saling berkaitan. Namun sama-sama dikendalikan oleh warga negara asing.  Dari komplotan pertama, dua pelakunya adalah seorang residivis kasus narkoba dan kasus penggelapan.

“Dalam komplotan pertama, ada dua orang yang merupakan seorang residivis penggelapan dan narkoba yang kebetulan satu blok dengan WNA Bulgaria bernama Dogan di LP Kerobokan. Di sana terjadi komunikasi, transfer ilmu dan membuat kesepakatan pada saat keluar mereka yang akan melakukan (skimming) di lapangan,” jelasnya.

Sedangkan komplotan kedua yang terdiri dari tiga orang tersebut berasal dari Dompu, NTB dan merupakan seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI). Komplotan kedua ini mengenal pengendalinya saat menjadi TKI di Malaysia. Ambariyadi mengatakan bahwa WNA asal Malaysia tersebut sering mengunjungi ketiga pelaku ini di Dompu.

See also  Gakkum KLHK Tahan V Alias A Tersangka Perusak Hutan Konservasi Tahura Bukit Mangkol Bangka

“Si WNA sering datang ke rumahnya pelaku di Dompu dua kali, saat datang para pelaku diberikan peralatan skimming dan diajari (skimming) selama empat bulan,”jelasnya.

Komplotan kedua asal Dompu ini melakukan aksinya sejak tahun 2018, dengan memasang alat skimming pada mesin ATM. Kemudian menggandakan kartu yang dikendalikan dari Malaysia untuk selanjutnya ditarik tunai.

“Mereka merupakan pelaku lintas negara dan provinsi. Adapun lokasi yang pernah dijadikan tempat aksi kejahatan yaitu Bali, Tarakan, Surabaya, Jember, Solo, Bima, Sumbawa, Kupang dan Palembang,” ucapnya.

Berdasar laporan yang diterima kepolisian, ada nasabah yang mengaku kehilangan saldonya yang Rp5 juta dikuras, hanya disisakan Rp500 ribu. Ada juga nasabah yang kehilangan ratusan juta. Para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polda Bali, karena diduga melanggar Pasal 30 Jo Pasal 46 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Atas Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama delapan tahun dan denda Rp800 juta. 

Berita Terkait

Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri
Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru
Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis
Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya
Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah di Kosambi Tangerang
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Tragedi Subang Terhadap Jurnalis Jadi Sejarah Kelam, Ramai Tag Subang Zona Merah
Sopir Truk Wing Box Ugal-ugalan di Tangerang Positif Narkoba

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 20:58 WIB

Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri

Thursday, 14 November 2024 - 08:43 WIB

Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru

Wednesday, 13 November 2024 - 08:53 WIB

Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis

Thursday, 7 November 2024 - 18:33 WIB

Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya

Thursday, 7 November 2024 - 18:32 WIB

Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah di Kosambi Tangerang

Berita Terbaru

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB