DAELPOS.com – Pos Indonesia menyelenggarakan acara Corporate Inspiring Forum dengan agenda “AKHLAK ACTIVATION”. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pos Indonesia dalam rangka mewujudkan komitmen untuk menerapkan core values AKHLAK sebagai Nilai-Nilai Utama Budaya Perusahaan.
AKHLAK yang merupakan akronim dari nilai nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif telah ditetapkan menjadi Nilai-Nilai Utama Budaya Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 30 September 2020, dengan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor 070/Dirut/0920, yang kemudian dijabarkan menjadi panduan perilaku dalam Surat Edaran Direktur SDM dan Umum Nomor 045/Dir-2/1020 tentang Penerapan AKHLAK sebagai Nilai-Nilai Utama Budaya Perusahaan.
Rangkaian kegiatan sosialisasi, internalisasi telah dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Pos Indonesia. Gerakan transformasi Budaya telah menjadi komitmen semua jajaran di Pos Indonesia.
Acara AKHLAK ACTIVATION yang diselenggarakan secara online menggunakan zoom, dihadiri oleh jajaran Direksi Pos Indonesia, Komisaris Pos Indonesia, pimpinan unit organisasi di Pos Indonesia, semua Culture Squad unit kerja, dan karyawan dari seluruh Indonesia yang memiliki kesempatan untuk mengikuti melalui link youtube atau zoom.
Kegiatan ini menghadirkan DR (Hoc) Ary Ginanjar Agustian sebagai pembicara utama, yang membawakan tema “Living The Grand Why” mengajak seluruh karyawan Pos Indonesia untuk mencari “the grand why” dalam bekerja. Tema ini bertujuan untuk menemukan Grand Why dalam pekerjaan dan hidup, program penguatan spiritual yang dihadirkan diharapkan melahirkan Meaning of Work, bekerja dengan dilandasi motivasi spiritual yang benar.
Menurut Ary, ‘Grand Why’ yang dimaksudkan adalah visi tertinggi ketika kita sudah menemukan meaning dan puspose dalam hidup. Dan ketika para peserta menemukan Grand Why mereka, maka akan muncul pengorbanan dan kesiapan menghadapi segala tantangan, mereka akan terus maju dan bahagia di situasi sesulit apapun. Menemukan “grand why” akan memudahkan setiap individu insan Pos untuk melakukan transformasi budaya.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi, Transformasi budaya, merupakan salah satu dari 7 transformasi yang dicanangkan Pos Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Enam program transformasi yang lainnya adalah transformasi bisnis, transformasi produk dan chanel, transformasi proses, transformasi teknologi, transformasi human capital, dan transformasi organisasi. Ketujuh program transformasi tersebut, diperlukan untuk mewujudkan Visi Pos Indonesia “MENJADI POSTAL OPERATOR PENYEDIA JASA KURIR, LOGISTIK DAN KEUANGAN PALING KOMPETITIF”.
Pos Indonesia telah mencanangkan tahun 2021 sebagai tahun “turn around”. Tahun, dimana Pos Indonesia akan membalikkan arah, dari yang negatif menjadi positif, dari yang buruk menjadi baik, dari yang lemah menjadi kuat. Tahun yang akan menjadi arus balik bagi kebangkitan Pos indonesia.
Pada tahun 2021, Pos Indonesia mentargetkan pertumbuhan 2 digit yang berarti akan meraih pendapatan sekitar 6,8 triliun rupiah dan net income 819 miliar rupiah. Dengan capaian angka itu, nilai ebitda tumbuh sebesar 81 persen dan laba bersih (net income) tumbuh sebesar 135 persen.
Faizal menyampaikan bahwa Pos Indonesia akan mampu mewujudkan rencana dan target tersebut. Karena selain industri yang terus tumbuh, peluang pasar juga masih terbuka lebar. Namun demikian, diperlukan kesatuan langkah dan komitmen dari semua jajaran Pos Indonesia untuk bersama-sama menjalankan program-program yang telah ditetapkan.
Hari ini, secara resmi Pos Indonesia mencanangkan AKHLAK ACTIVATION, sebagai sinyal kepada seluruh karyawan Pos Indonesia, bahwa saatnya karyawan Pos meninggalkan kebiasaan-kebiasaan, cara pandang, cara kerja yang telah terbukti kurang efektif dalam mengangkat kinerja Pos Indonesia. Sebaliknya, karyawan Pos harus menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai AKHLAK, menjadikan AKHLAK sebagai jiwa dari setiap system dan prosedur yang ada di Pos Indonesia, dan menjadikan nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif sebagai karakter dari setiap insan Pos Indonesia.
Direktur Utama Pos Indonesia juga menegaskan bahwa, dalam proses transfomasi budaya, tidak ada pilihan lain bagi semua jajaran pimpinan dan semua karyawan Pos Indonesia, kecuali untuk ikut berpartisipasi aktif dan terlibat dalam proses perubahan budaya kerja. Selanjutnya, Dirut menyampaikan bahwa perubahan budaya yang dilakukan dimaksudkan agar Pos Indonesia tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi pasar, agar insan Pos lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita. Perubahan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk berkontribusi lebih baik. Perubahan, diperlukan untuk menjadikan Pos Indonesia, menjadi “JUARA”.