Sabuk Hijau Bendungan Tukul Pacitan Seluas Hampir 2.500 Ha Ditanami Pohon Buah, Warga Peroleh Manfaat Ekonomi

Sunday, 11 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) terus berkomitmen dalam rangka berperan aktif terhadap konservasi alam melalui penghijauan dengan melakukan penanaman pohon yang benilai ekonomis pada semua area infrastruktur. Salahsatunya dengan memanfaatkan area sabuk hijau (greenbelt) seluas 2.496 hektar di sekitar Bendungan Tukul yang telah ditanam pohon sebanyak 655 pohon bernilai ekonomis.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan dalam kegiatan pembangunan PUPR, prosesnya harus berfokus pada penyediaan lapangan kerja atau padat karya,” misalnya penghijauan, mulai dari pembibitan, kemudian penanaman hingga pemeliharaan diharapkan sekaligus membuka lapangan kerja baru,” katanya

“Pohon yang ditanam harus memiliki kriteria yakni, pohon yang memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis terutama dari buahnya. “Teknis penanaman pohon telah diatur dengan memperhatikan kondisi lahan dan area infrastruktur sampai ke urusan pemeliharaannya,” terang Staf Ahli Menteri PUPR (Sampu) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman saat meninjau area sabuk hijau (greenbelt) Bendungan Tukul yang berlokasi di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Jumat Sore (9/4/2021).

Menurut Sudirman, Bendungan Tukul yang telah diremikan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Februari 2021 lalu, selain bermanfaat sebagai irigasi, air baku, pengendalian banjir dan pembangkit listrik, harus ditata dan memiliki kawasan sabuk hijau yang memadai melalui penanaman pohon yang disesuaikan dengan struktur tanah. Pelaksanaan penanaman pohon akan melibatkan Ikatan Purnabhakti Kementerian Pekerjaan Umum (IPPU) dan kelompok masyarakat setempat,” terangnya.

Area greenbelt Bendungan Tukul sendiri memiliki luas 2.496 hektar telah ditanami sebanyak 655 pohon seperti durian musang king 50 pohon, mangga 300 pohon, jeruk baby Pacitan 305 pohon.

Selain Bendungan Tukul Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Ditjen Sumber Daya Air juga telah melaksanakan penanaman di lima bendungan lainnya yaitu Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar sebanyak 1852 pohon, Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro,  sebanyak 1000 pohon, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo sebanyak 1000 pohon, Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar sebanyak 300 pohon, dan Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri sebanyak 5317 pohon.

See also  MenKopUKM dan MenParekraf Optimalkan Kolaborasi di 5 Destinasi Super Prioritas

Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,68 juta meter kubik bermanfaat untuk mengairi irigasi seluas 600 hektar dan mereduksi banjir sebesar 42,22 m3/detik, berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2×132 KW, konservasi sumber daya air, dan pariwisata. 

Bendungan Tukul mulai dibangun sejak tahun 2013 hingga 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp. 904,4 miliar. Sebagai kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya (Persero) dan  konsultan supervisi PT. KSO, PT. Mettana, PT. Anugrah, Kridapradana, PT. Bina Karya (Persero). 

Sunarto, salah seorang anggota Kelompok Tani Tukul menyampaikan terimakasihnya telah dilibatkan dalam pengelolaan tanaman di Bendungan Tukul.

“Selama ini Pacitan terkenal memiliki durian sebagai komoditas unggulan dengan pembudidayaan yang jauh lebih singkat. Kami berharap ke depan hasil pengelolaan tanaman ini bisa dimanfaatkan masyakat sekitar,” katanya.(*)

Berita Terkait

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi
Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar
Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional
Transformasi Digital Pelayanan Publik Harus Utamakan Kepentingan Publik
PPKM Mikro DKI Jakarta Kembali Perpanjang Hingga 3 Mei 2021
Semua Pegawai KPK Jadi ASN, Pakar Hukum UGM: Sudah Sekarat, Bubarkan Saja

Berita Terkait

Wednesday, 2 October 2024 - 09:09 WIB

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Saturday, 24 August 2024 - 20:34 WIB

Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi

Wednesday, 21 August 2024 - 16:49 WIB

Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar

Tuesday, 6 August 2024 - 16:50 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Tuesday, 27 April 2021 - 15:36 WIB

KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional

Berita Terbaru

Megapolitan

Kick Off Menuju Lima Abad Kota Jakarta

Friday, 22 Nov 2024 - 21:51 WIB