DAELPOS.com – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan tidak ada kah keinginan dari pemerintah untuk mengubah strategi dalam menghadapi Covid-19? Sudah 1,5 tahun, tapi bangsa kita belum mampu mengalahkan virus ini. Terlebih 2 bulan terakhir angka penularan dan kematian kian tinggi dan mengalahkan negara yang dikenal banyak kasus Covid-19 seperti Brasil, India,
Dari aspek pengambil kebijakan misalnya, saatnya komando langsung diambil alih oleh pak @jokowi sebagai pemimpin tertinggi. Beliau punya kewenangan yang amat besar untuk mengambil keputusan, akan jauh lebih efektif. Tanpa mengecilkan peran Satgas Covid-19 yang kekuasaan / wewenang nya masih terbatas daripada presiden.
Harus kita akui memang, rantai komando yang pemerintah susun kerap tidak tuntas. Perlu dirapikan dan buat Pusat Pelayanan Pandemi. Vaksinasi disatukan dengan penyaluran obat, penyediaan oksigen dan pelayanan kesehatan. Buat one stop center pelayanan & pengaduan masyarakat di semua kabupaten, kota, kecamatan jika perlu desa dan kelurahan di daerah zona merah
Lalu jadikan kesehatan sebagai prioritas, jangan dulu memikirkan hal lain di luar penanganan Covid-19. Ini mesti terus disuarakan, karena kerap kali dipengaruhi kepentingan non kesehatan seperti ekonomi, keamanan sampai politik
Kita kembali kecolongan ketika Covid-19 di India dan negara lain sedang naik2nya, analisis kesehatan perlu menutup penerbangan dari sana. Apakah dilakukan? Tidak dan imbasnya, Covid varian Delta kian merajalela di dalam negeri
Berbagai poin di atas harus diiringi dengan memastikan program vaksinasi nasional selesai di kuartal kedua 2022. Berbagai bukti empiris memperlihatkan, negara lain yang cakupan vaksinasinya di atas 85% sudah berhasil mengatasi pandemi. Perlu ditekankan karena sampai sekarang, cakupannya masih jauh dari target
Terakhir, ada baiknya pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas ranjang perawatan utk mengantisipasi lonjakan penularan wabah. Kedepankan upaya preventif seperti meningkatkan 3T. Ini penting untuk melacak dengan cepat masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
Mereka bisa langsung dikarantina di tempat isolasi terpusat/rumah dengan pemantauan yang ketat oleh tenaga kesehatan. Bertujuan agar kondisi tersebut tidak tiba-tiba memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit. Dengan begitu, beban RS juga akan berkurang. Jika hanya fokus pada peningkatan kapasitas di RS, akan sulit mengimbangi kecepatan penularan virus. Meskipun kini ada tren penurunan, namun kewaspadaan mesti diringkatkan agar dapat maksimal menurunkan dan memusnahkan pandemi ini” ujar Mardani