DAELPOS.com – PDI Perjuangan mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan jajarannya, khususnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, terkait kerja pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, meski di tengah situasi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanti dalam webinar Forum Pembahasan Kebijakan Nasional, ‘Antisipasi Dampak Ekonomi Terhadap 8 juta Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi dan Jasa Pendukung Pada Masa Covid-19’ yang digelar DPP PDI Perjuangan, Jumat (6/8).
Hasto Kritiyanti mengatakan, PDIP mengapresiasi karena terbukti Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin terus bekerja keras di tengah berbagai masalah akibat pandemi Covid-19.
“Data BPS yang baru diumumkan kemarin, Kamis 5 Agustus menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen lebih dibandingkan angka tahun lalu. Dan salah satu yang menyumbang pertumbuhan itu adalah sektor konstruksi. Ini berkat kerja keras semua dan konsolidasi pemerintahan yang dilakukan,” kata Hasto.
Padahal, pandemi Covid-19 telah mengubah peradaban dunia. Tatanan pemerintahan, ekonomi, hingga kehidupan sehari-hari berubah. Bahkan partai politik pun berubah. PDI Perjuangan melaksanakan 103 rapat partai yang 40 persennya dilaksanakan secara daring.
Di tengah perubahan itu, Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin membuktikan bahwa pekerjaan untuk membangun ekonomi nasional tak berhenti. Di tengah pandemi, Jokowi justru meresmikan banyak jalan tol baru.
Dalam konteks geopolitik, lanjut Hasto, pembangunan infrastruktur yang masif ini adalah bagian dari mata rantai ekonomi dunia. Yang menempatkan Indonesia sebagai wilayah strategis dengan pembangunan berbagai infrastruktur baru yang menghubungkan Indonesia.
“Pelabuhan, jalan tol dibangun dari Sumatera sampai ke Jawa. Baru kali ini pemerintahan kita sejak merdeka, kita lihat pembangunan masif yang menghubungkan Indonesia Raya kita. Ini terobosan dan ini kerja keras pak Menteri Basuki. Layak kita beri tepuk tangan atas prestasi ini,” urainya.
Tentu saja, pandemi Covid-19 tetap memunculkan masalah bagi ekonomi rakyat. Semisal, kata Hasto, mekanisasi sejumlah pekerjaan konstruksi tak bisa terhindarkan. Namun demikian, Pemerintahan Jokowi tetap harus mendorong agar sektor riil bergerak, dimana rakyat terlibat di dalamnya.
“Pandemi ini membawa peluang bagi kita memikirkan kembali konsep pembangunan kita. Covid telah membawa perubahan pada peradaban dunia. Tetapi sebagai sebuah gagasan konektivitas seluruh mata rantai ekonomi, kerja ini mesti tetap dilanjutkan di tengah pandemi,” kata Hasto.
PDIP berharap, lewat Forum Pembahasan Kebijakan Nasional ditemukan berbagai solusi kebijakan yang memastikan sektor konstruksi tetap membangun lapangan kerja, memastikan jaminan sosial.
“Segala kesulitan kita hadapi bersama dan bergotong royong sehingga bisa diatasi bersama. PDI Perjuangan memberi dukungan sepenuhnya bagi kebijakan Jokowi-Maruf Amin dan kebijakan menterinya, selama ini bertujuan mengatasi berbagai persoalan akibat covid, sekaligus membangun ruang bagi bekerjanya rakyat di berbagai sektor kehidupan,” urai Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Industri, Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Nusyirwan Sudjono mengatakan bahwa masifnya pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi telah melibatkan lebih kurang 8 juta warga Indonesia sebagai tenaga kerja.
Bagi pihaknya, pemerintah memang tak bisa menopang hidup rakyat lewat bantuan sosial (Bansos) semata. Namun rakyat harus mencapai kualitas hidup terbaiknya lewat bekerja. Dalam konteks itulah, penting memastikan anggaran negara dikucurkan kepada rakyat lewat berbagai pembangunan infrastruktur bisa berjalan baik.
“Maka kita harus memastikan langkah-langkah terobosan untuk menyelesaikan problem yang sedang terjadi. Akibat tidak terhindarkan di masa pandemi ini, ada pengurangan tenaga kerja, dirumahkan, pengangguran yang berujung pada rentannya aspek tenaga kerja,” kata Nusyirwan.