DAELPOS.com – Sebulan berlalu sejak Presiden Joko Widodo meluncurkan nilai dasar atau core values untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) sebagai fondasi dalam percepatan transformasi. Para pemenang Anugerah ASN pada tahun-tahun sebelumnya didorong untuk ikut menggaungkan core values BerAKHLAK.
Para pemenang atau alumni Anugerah ASN tersebut merupakan ASN pilihan yang telah terbukti memberikan kontribusi nyata, baik bagi instansi maupun masyarakat sekitarnya. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni menyatakan peran aktif alumni Anugerah ASN yang telah ada sejak tahun 2017 tersebut dapat menggairahkan dan menggerakkan ASN di lingkungannya bahkan di seluruh Indonesia untuk dapat menerapkan nilai dasar BerAKHLAK sehingga dapat Bangga Melayani Bangsa, sesuai dengan employer branding ASN.
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. “Kami berharap alumni Anugerah ASN semakin solid dan kami dorong untuk menjadi change agent atau agen perubahan untuk mendukung percepatan transformasi ASN, dimana akan menjadi penyampai agenda-agenda perubahan kepada teman-teman ASN, serta penyampai feedback dari teman-teman ASN kepada Kementerian PANRB sebagai pembuat kebijakan,” ujar Deputi Alex dalam Forum Silaturahmi Alumni Anugerah ASN secara virtual, Minggu (29/12).
Alex menggambarkan bahwa proses transformasi seperti menggelindingkan bola salju. Bola salju dengan mudah digelindingkan, namun jika tidak terjadi percepatan, maka bola salju akan dengan cepat mencair dan harus kembali mulai dari awal untuk menggelindingkannya kembali. Hal ini juga sama dengan transformasi ASN, harus ada akselerasi sebagai upaya percepatan transformasi.
“Dengan semakin cepat terjadinya transformasi ASN dan dilakukan akselerasi, maka akan semakin cepat pula tercipta critical mass, dimana sebagian besar ASN akan mulai menerapkan nilai dasar BerAKHLAK. Sehingga akan terjadi perubahan pola pikir, perilaku, dan hasil kerja dari ASN seperti yang diharapkan Presiden,” lanjut Alex.
Dengan demikian, alumni Anugerah ASN dapat terus berperan dan memiliki kontribusi, khususnya bagi sesama ASN yang tersebar di seluruh Indonesia. Dukungan dari alumni Anugerah ASN ini juga diharapkan dapat menggerakkan ASN untuk bertransformasi menjadi ASN yang lebih profesional dan memiliki standar yang berkelas dunia untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dorongan dari Deputi Alex itu pun disambut dengan baik oleh para alumni Anugerah ASN. Seperti yang disampaikan oleh Arif Wibowo yang merupakan ASN Kementerian Kelautan dan Perikanan dan menyabet Piala Adhigana di kategori PNS Inspiratif Tahun 2020. Dirinya menyatakan bahwa dengan didaulatnya alumni Anugerah ASN sebagai agen perubahan, maka dapat dengan perlahan memecah permasalahan yang kerap hadir, yakni ego sektoral. Dengan pengamalan BerAKHLAK, khususnya nilai Kolaboratif, dapat terjalin untuk mengatasi ego sektoral dengan meningkatkan kolaborasi ASN dari seluruh instansi.
Gayung pun bersambut dari Endang Yuli Purwati. Meskipun peraih PNS Inspiratif di gelaran Anugerah ASN 2018 tersebut kini sudah purnabakti sebagai guru di SMA Negeri 4 Bandung, namun status tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk terus menginspirasi di lingkungan sekitarnya, terutama bagi para guru. “Sekalipun purnabakti, tidak ada selesai dalam sebuah karya. Untuk Indonesia, tidak akan pernah selesai, sebelum kita menghadap Sang Khalik,” ujar Endang.
Semangat untuk memajukan ASN Indonesia juga datang dari Syamsul Adha. Camat Wampu yang mendapatkan PNS Inspiratif di tahun 2018 tersebut sangat menyetujui komitmen yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo, yakni ASN BerAKHLAK. “Saya bersama teman-teman alumni Anugerah ASN disini, juga ingin menjadi virus positif. Bukan virus corona, melainkan virus ASN BerAKHLAK untuk Indonesia,” pungkasnya.