Menko Luhut Ajak Masyarakat Bersatu Cegah Penyebaran Varian Omicron

Wednesday, 22 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan kembali memberikan keterangan pers terkait Evaluasi PPKM bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto serta Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pada Senin, (20/12/2021). 

Pada kesempatan ini, Menko Luhut menekankan agar masyarakat Indonesia tidak melakukan perjalanan luar negeri yang tidak esensial demi menekan lajunya penularan virus Covis-19 varian Omicron.

“Makin banyak negara yang telah mendeteksi varian ini, sudah ada 90 negara di dunia. Merespon ini, kita masih melarang kedatangan WNA dari 11 negara dengan mempertimbangkan prosedur karantina 14 hari jika semakin meluas,” buka Menko Luhut. Britania Raya, Denmark, dan Norwegia akan ditambahkan ke dalam daftar asal negara pelaku perjalanan dan menarik Hongkong dari daftar tersebut. Pasalnya, ketiga negara tersebut mengalami penyebaran kasus Omicron yang cepat.

Menurut Menko Luhut, karakteristik varian Omicron ini masih terus diteliti. “Dengan tingkat kematian yang rendah, kita harus tetap waspada dan mendengarkan arahan resmi dari pemerintah,” tuturnya. Meski demikian, dia minta agar masyarakat tidak panik. “Jangan sampai menimbulkan kepanikan, kesiapan kita sudah jauh lebih bagus di tahun ini,” tegas Menko Luhut.

Pemerintah terus melakukan pengetatan pintu masuk baik dari udara maupun laut. Masyarakat Indonesia diharapkan bersatu padu untuk membatasi perjalanan agar angka positif tertinggi pada bulan Juli lalu tidak terulang lagi. Pemerintah juga akan menyediakan tempat-tempat karantina yang lebih kondusif. Menko Luhut menegaskan akan ada penegasan terkait ketidakdisiplinan karantina.

“Kita harus tunjukkan kita mampu kerja keras sebagai tim. Jangan sampai merugikan orang lain khususnya mengenai prosedur karantina,” imbuh Menko Luhut. Kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga kini masih rendah, bahkan pasca varian Omicron ditemukan. Angka positif terus menunjukan tingkat yang moderat, tetapi angka ini dapat melonjak hanya dalam waktu satu minggu, seperti pengalaman yang lalu, “Sekali lagi, kita tidak boleh lengah,” tegas Menko Luhut.

See also  Perkuat Portofolio di IKN, Hutama Karya Garap 8 Gedung Rusun ASN 2

Meski kondisi masih terkendali, koordinator PPKM Jawa-Bali ini mengungkapkan bahwa pemerintah akan tetap menggunakan Level PPKM untuk mengendalikan pertambahan kasus. “Kami menggunakan threshold 10 kasus per Juta Penduduk per hari atau setara 2700 Kasus per hari, tetapi kami akan mulai pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1000 kasus per hari. Pengetatan lebih jauh akan dilakukan ketika tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi kembali mendekati threshold level 2,” tegas Menko Luhut.

Monitor tempat wisata akan terus dilakukan, khususnya menjelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru). Pemerintah terus mewaspadai penyebaran Virus Covid-19. Untuk ini pemerintah pusat mendorong seluruh Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) agar kembali mengontrol kebijakan penerapan Peduli Lindungi yang saat ini penggunaan mingguannya pada kota/kabupaten di Jawa-Bali turun pada angka 74 persen.

“Pemerintah Daerah harus mengetatkan penggunaan Peduli Lindungi yang sedang turun, jangan sampai tracing ini jadi kendor,” ungkapnya. Pandemi masih jauh dari kata usai, Menko Luhut mengajak semua orang untuk tidak egois dan bersama-sama meminimalisir masuknya Omicron yang saat ini masih ada di dalam Wisma Atlet.

“Instruksi Kementerian Kesehatan harus dipatuhi, jangan ada polemik, semua sama-sama tanpa permainan apapun, dengan kerendahan hati, saya mengajak kita semua terus berdoa sambil melakukan yang terbaik,” pesan Menko Luhut.

Berita Terkait

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026
Pentingnya Produktivitas untuk Transformasi Industrial
Wamenaker: Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Adalah Investasi Bangsa
Tanpa Antrean dan Salah Sasaran, BLT Kesra Kini Diterima Lebih Cepat
Bank Jakarta Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025
Menag-Danantara Bahas Ekonomi Umat
Kuliah Umum di Undip, Mentrans Ajak Anak Muda Turun Langsung Ke Lapangan Untuk Wujudkan Kawasan Transmigrasi Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Dihadiri 2.000 Desa, Mendes Deklarasi Desa Bersinar

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 10:07 WIB

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026

Wednesday, 5 November 2025 - 09:17 WIB

Pentingnya Produktivitas untuk Transformasi Industrial

Wednesday, 5 November 2025 - 09:13 WIB

Wamenaker: Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Adalah Investasi Bangsa

Tuesday, 4 November 2025 - 13:29 WIB

Tanpa Antrean dan Salah Sasaran, BLT Kesra Kini Diterima Lebih Cepat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:22 WIB

Bank Jakarta Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG melalui Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Wednesday, 5 Nov 2025 - 18:29 WIB