BKSDA NTB Lepasliarkan 9 Rusa Timor di TWA Gunung Tunak

Thursday, 30 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) melepasliarkan 9 ekor rusa timor (Rusa timorensis) di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (29/12/2021).

“Kegiatan pelepasliaran rusa timor ini telah menjadi agenda nasional dan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Cinta Satwa dan Puspa Indonesia tahun 2021,” ujar Kepala Balai KSDA NTB Joko Iswanto, dalam sambutannya di depan para tamu yang hadir.

Seluruh rusa yang dilepasliarkan di TWA Gunung Tunak merupakan hasil pengembangbiakan di sanctuary rusa timor yang dilakukan oleh BKSDA NTB di dalam kawasan taman wisata alam tersebut. Sebelum dilepasliarkan, rusa sebanyak 9 ekor itu telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dan ditandai/ditagging terlebih dahulu menggunakan ear tag/anting. Kemudian rusa direhabilitasi dan dihabituasi sebelum akhirnya dilepasliarkan. Rencananya setelah dilepasliarkan, rusa juga akan dipantau untuk mengetahui kondisi pasca lepas liar.

“Rusa timor merupakan satwa dilindungi undang-undang dan merupakan satwa maskot Provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, BKSDA NTB berupaya untuk terus melestarikan jenis satwa tersebut salah satunya dengan pelepasliaran rusa ke habitat alam untuk menambah populasi di alam. Ini merupakan wujud sedekah alam kami, sehingga rusa berkembang tidak hanya di penangkaran tetapi juga di habitat alam,” tambah Joko.

Joko menjelaskan bahwa selain pelestarian, rusa timor juga dapat dimanfaatkan melalui mekanisme penangkaran dengan mekanisme yang benar. “Saya berharap ke depan kita dapat menjumpai di pasaran dendeng rusa yang legal,” lanjutnya.

Pelepasliaran rusa timor dirangkai dengan penyerahan rusa timor hasil penangkaran dari PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Ampenan sebanyak 6 ekor. Rangkaian acara selanjutnya adalah serah terima sarana dan prasarana pendukung sanctuary rusa timor di TWA Gunung Tunak yang dibangun oleh perusahaan pemerintah tersebut kepada BKSDA Nusa Tenggara Barat. Sarana dan prasarana yang diserahterimakan berupa shelter dan tempat duduk serta tempat cuci tangan untuk pengunjung.

See also  Hadiri Lawatan Obor Paskah 2022 di JIS, Anies Baswedan Tegaskan Jakarta Rumah Bagi Semua

Seremoni acara berlangsung di Tunak Cottage and Restaurant TWA Gunung Tunak, sedangkan pelepasliarannya sendiri berlangsung di Perempung, sekitar 2 km ke arah selatan dari lokasi seremoni. Dalam acara seremoni tersebut, manajer PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Ampenan, Sukur Putranto Nugroho memberikan sambutan dilanjut dengan sambutan Kepala BKSDA NTB. Penyerahan rusa secara simbolis dilakukan dengan menandatangani bersama Berita Acara Serah Terima Rusa Timor dari PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Ampenan ke BKSDA NTB. Rusa hasil penyerahan sementara dipelihara di kandang isolasi untuk selanjutnya akan disatukan dengan rusa-rusa lainnya di dalam sanctuary di TWA Gunung Tunak.

Acara pelepasliaran rusa timor ini dihadiri oleh instansi-instansi terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten serta perguruan tinggi, yaitu: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Dinas Pariwisata Kab. Lombok Tengah, Fakultas MIPA Program Studi Biologi Universitas Mataram, Polsek Kuta, Kepala Desa Mertak, seluruh kepala dusun sekitar TWA Gunung Tunak, Ketua Tunak Besopoq (kelompok pemuda Desa Mertak) serta dari beberapa media massa.

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak merupakan habitat alam rusa timor. Berdasarkan inventarisasi rusa pada tahun 2018, diperkirakan di dalam kawasan tersebut terdapat sekitar 26 ekor rusa timor. Kondisi populasi rusa yang rendah diduga karena masih adanya kebiasaan berburu di sebagian kalangan masyarakat. Namun saat ini aktivitas perburuan ilegal tersebut sudah semakin berkurang.

Di dalam TWA Gunung Tunak juga terdapat sanctuary rusa timor yang dibangun pada tahun 2016 seluas sekitar lebih kurang satu hektare dan saat ini rusa timor di dalam sanctuary telah berkembag biak dan berjumlah 42 ekor. Diharapkan rusa yang dilepasliarkan dari sanctuary tersebut akan memperbaiki kondisi populasi rusa di habitat alam.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB