DAELPOS.com– Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Provinsi DKI Jakarta sangat mengapresiasi kegiatan Program Pangan Bersubsidi yang diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak November 2021 hingga kini itu, telah mampu menjangkau masyarakat luas, khususnya penerima KJP di wilayah Jakarta.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI, melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang begitu berempati terhadap kesulitan dan beban warga Jakarta, utamanya di masa pandemi ini,” kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (22/2).
Menurutnya, ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah yang harus didukung oleh para pengusaha. “Sebagai wadah pengusaha, Kadin DKI menyambut baik program ini sehingga masyarakat terbantu dan bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Diana.
Pemprov DKI mengkhususkan penerima program ini kepada para buruh, guru honorer, pemegang KJP, Kader PKK, lansia, PHL/PPSU, penghuni rusun, kelompok disabilitas, dan pemegang Kartu Anak Jakarta (KAJ).
Adapun produk pangan yang dijual murah antara lain, daging sapi (yang dijual murah seharga Rp 35.000/kg), daging ayam (Rp 8.000), ikan kembung (Rp.13.000/kg), beras premium (Rp 30.000/5 kg), susu UHT (Rp 30.000/karton), dan telur ayam (Rp 10.000).
Diana menambahkan, ditengah kondisi perekonomian yang belum stabil, tentu program semacam ini sangatlah dibutuhkan masyarakat. Dengan harga bahan pangan yang terjangkau, masyarakat bisa tetap memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik.
“Saya berharap, warga Jakarta bisa memanfaatkan program Pemprov DKI ini dengan sebaik-baiknya. Dengan tercukupinya gizi, warga pun bisa hidup sehat,” imbuh Diana.
Pendistribusian Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat ini dilakukan antara lain, di Gerai Pasar Jaya, Jakgrosir, MeatShop Cakung, RPH Pulogadung/Cakung, dan Pasar Induk Beras Cipinang. Diana juga mengingatkan agar warga DKI tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 bisa diredam.
“Jangan lengah, tetap patuhi prokes dan vaksinasi booster. Bila warga Jakarta sehat, tentu perekonomian Ibu Kota bisa segera kembali pulih,” pesannya.