DAELPOS.com – Tahun 2019 pemerintah telah menggratiskan 96 juta rakyat yang pergi ke rumah sakit yang ada di daerah. Ke-96 juta rakyat itu digratiskan melalui program PBI (Penerima Bantuan Iuran). Jadi anggaran total yang kita subsidikan ke sana Rp41 triliun, rakyat harus ngerti ini, dan tahun 2020 subsidi yang kita berikan kepada BPJS sudah Rp48,8 triliun,” terang Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10) siang.
Pemerintah tidak ingin kenaikan tarif BPJS Kesehatan memberatkan beban yang lebih banyak pada rakyat. “Padahal sekali lagi yang digratiskan itu sudah 96 juta jiwa lewat tadi subsidi yang kita berikan,” tegas Presiden.
Presiden Joko Widodo resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan dengan kenaikan di kisaran 100 persen. Kenaikan iuran BPJS itu bakal berlaku mulai 1 Januari 2020.
Kepastian kenaikan iuran BPJS tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perpres No 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Iuran BPJS bagi Peserta ditetapkan kelas III naik menjadi Rp 42.000 (sebelumnya sebesar Rp 25.500), untuk kelas II dinaikkan menjadi sebesar RP 110.000 (sebelumnya Rp 51.000), kemudian untuk Kelas I naik menjadi Rp 160.000 (sebelumnya Rp 80.000.)
(infokabinet)