DAELPOS.com – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 secara daring, hari ini. Musrenbang dihadiri jajaran Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat, DPR dan DPD RI, DPRD DKI Jakarta, akademisi, lembaga internasional dan lain sebagainya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Anies menjelaskan kembali tema yang diusung dalam Musrenbang yakni ‘Akselerasi Keunggulan Jakarta untuk Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif dan Berkeadilan’. Ia menyebut, perlu adanya perencanaan pembangunan yang nantinya dapat mentransformasikan Jakarta, sehingga harus didukung oleh infrastruktur yang memadai.
“Apresiasi kepada Bapak/Ibu yang berkenan hadir untuk berkolaborasi dalam perencanaan pembangunan Jakarta. Dalam memperkuat transformasi Jakarta, perlu menata diri, melalui perencanaan pembangunan Jakarta yang diarahkan pada pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur keras maupun infrastruktur lunak, guna mendukung Jakarta dalam memainkan peran sebagai kota global dan simpul pusat kegiatan di kawasan regional dan dunia,” terang Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (14/4).
Guna mendukung pencapaian tema Musrenbang tersebut, terdapat 10 (sepuluh) sasaran pembangunan Jakarta yang perlu dicermati bersama, yaitu:
a. Pengurangan Ketimpangan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan jaminan perlindungan sosial.
b. Peningkatan Kualitas, Aksesibilitas dan Kemudahan Layanan Masyarakat.
c. Penurunan Kesenjangan Melalui Pembangunan Responsif Gender.
d. Pemerataan Kesempatan Pendidikan Untuk Semua dan Edukasi Terkait Pembelajaran Sepanjang Hayat.
e. Peningkatan Kualitas dan Harapan Hidup Melalui Perbaikan Kesehatan Perkotaan.
f. Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Usaha Berbasis Pengalaman dan Nilai Tambah.
g. Akselesari Transformasi Digital dan Pengembangan Manajemen Kota Cerdas.
h. Peningkatan Kesempatan, Pemberdayaan dan Adaptasi Tenaga Kerja.
i. Pemulihan Ekonomi Kota dan Implementasi Pembangunan Rendah Karbon.
j. Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Dasar Perkotaan yang Berkualitas.
“Sebagai kota global, Jakarta juga harus memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang merata bagi seluruh pelaku ekonomi dan reformasi birokrasi. Selain itu Jakarta juga perlu menjadi kota yang tangguh dalam menghadapi tantangan, baik bencana alam seperti bencana karena perubahan iklim global, maupun bencana non-alam seperti pandemi yang telah sama-sama kita hadapi hingga saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur Anies menerangkan bahwa upaya perencanaan pembangunan untuk transformasi Jakarta membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak pemangku kepentingan Jakarta, termasuk Pemerintah Pusat. Beberapa dukungan yang dibutuhkan Jakarta dari Pemerintah Pusat, antara lain:
1) Normalisasi dan peningkatan kapasitas aliran sungai di wilayah sungai (WS) lintas provinsi, WS Ciliwung-Cisadane berupa Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
2) Pembangunan dan Peningkatan tanggul laut, breakwater dan bangunan pengamanan pantai lainnya di Kawasan Pesisir Utara.
3) Masterplan hulu-hilir agar pengendalian banjir dapat terintegrasi, efektif, efisien dan berkelanjutan.
4) Pembangunan SPAM Jatiluhur I dan Serpong-Karian lingkup Hilir DKI Jakarta.
5) Pembangunan Jakarta Sewerage System Pengolahan Limbah Jakarta.
6) Pembangunan Rumah Susun Sewa/Milik Sederhana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) (diantaranya Rusun Yos Sudarso, Rusun Muara Angke, dan Rusun Cipinang Besar Selatan).
7) Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta North – South Phase 2 (Bundaran HI – Kota – Ancol Barat).
8) Pembangunan Stasiun KRL di Kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
“Dukungan dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat tersebut diharapkan menjadi stimulus guna mendorong percepatan transformasi Jakarta sebagaimana yang kita cita-citakan bersama,” paparnya.
Adanya Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang memiliki tingkat kebermanfaatan yang tinggi bagi Jakarta dan warganya di masa yang akan datang.